Cilacap
- Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf. Yudi Purwanto selaku Inspektur
Upacara pada pelaksanaan upacara 17-San bulan Januari 2018, bertempat di
halaman Makodim 0703/Cilacap, diikuti seluruh Danramil, Perwira Staf,
Prajurit serta PNS dan Satdisjan jajaran Kodim 0703/Cilacap.
Dalam
sambuta tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang
dibacakan oleh inspektur upacara menyampaikan," Apa yang diperbuat dalam
melaksanakan tugas bagi kepentingan TNI, Bangsa dan Negara, merupakan
wujud profesionalisme sebagai Dharma Bhakti yang terbaik para Prajurit
dan PNS TNI, di tengah dinamika perubahan lingkungan strategis yang
sedemikian cepat dan sulit diprediksi, sehingga kita harus bergerak
cepat untuk dapat mengimbangi perubahan tersebut, " Ujar Panglima TNI
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Rabu (17/01/2018).
Untuk
itu, prestasi kinerja optimal yang kita capai dan mendapat penilaian
positif dari masyarakat selama ini, harus dipertahankan dan lebih
ditingkatkan di masa mendatang dalam pelaksanaan serta pengendalian
program dan anggaran sesuai ketentuan, tepat waktu, tepat sasaran dan
akuntabel, mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pelaksanaan guna
mencapai opini "Wajar Tanpa Pengecualian" (WTP), menjadi semangat
bersama yang harus kita raih.
Selanjutnya,
kesuksesan tugas dalam pelaksanaan tugas yang lalu, masih ada oknum
Prajurit dan PNS TNI yang melakukan tindakan dan perilaku yang melanggar
norma diluar kepatutan. Tentunya, dengan dilandasi disiplin, dedikasi
dan semangat kerja yang tinggi menuju TNI yang profesional, modern dan
tangguh, di Tahun 2018 ini pelanggaran tersebut tidak terjadi lagi.
Dinamika
perubahan lingkungan stategis yang sedemikian cepat terkait dengan
konstelasi global kontemporer, menghadirkan berbagai bentuk ancaman
nyata yang bersifat asimetris, proxi dan hibrida menjadi sedemikian
sulit diprediksi.
Hal
tersebut menuntut TNI untuk mentransformasi diri menjadi suatu
organisasi yang profesional, modern dan tangguh dengan SDM berbasis
kompetensi untuk mencapai standar kemampuan dan profesionalisme, berjiwa
satria, militan, loyal dan profesional sehingga mampu menghadapi
berbagai bentuk ancaman nyata.
Ini
diperlukan implementasi proses rekrutmen yang bersih dan bebas KKN.
Pada aspek kesejahteraan, ke depan TNI akan berorientasi pada
peningkatan kinerja dan akuntabilitas organisasi untuk mencapai
remunerasi secara bertahap sampai 100 persen, peningkatan gaji dan uang
lauk pauk prajurit serta pemenuhan kebutuhan perlengkapan perorangan.
Untuk
itu Prajurit dan PNS TNI dituntut mampu menyikapi secara cerdas
terhadap perkembangan lingkungan strategis, upaya adu domba, provikasi,
penyalah gunaan media sosial dan serangan siber dengan memanfaatkan
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi yang semakin maju dan
modern.
Selain itu, Tahun
2018 adalah tahun politik dengan diselenggarakannya Pilkada serentak di
171 daerah meliputi 17 Provinsi, 39 kota dan 115 Kabupaten. Hal
tersebut menjadi perhatian bersama, sebab jika potensi Konflik dan
kerawanan Pilkada serentak 2018 tidak tertangani secara tuntas dan
diantisipasi secara dini, bukan tidak mungkin dapat memicu kegagalan
pada Pilkada serentak 2018 yang akan berimbas hingga penyelenggaraan
Pemilu Pilpres 2019.
Kepada
Prajurit TNI dimanapun bertugas untuk selalu tetap berpegang teguh pada
komitmen Netralitas TNI dan menghindari sikap dan perilaku yang
menjurus pada politik praktis. TNI bersikap netral dan melaksanakan
tugas pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Menyikapi
kompleksitas permasalahan, kepada seluruh Komandan Satuan di jajaran
TNI agar meletakan kembali penguatan kualitas mental idiologi Prajurit
TNI sebagai insan Peajurit sejati yang berahklak mulia, setia, memegang
teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI." Pungkasnya. (
Pendim Cilacap)
Posting Komentar