 |
| Keterangan gambar : Komandan Pusdiklat Hanudnas Kolonel Lek Supriyanto, S.E., M. Si(Han) sedang menanggalkan tanda siswa dan menyematkan briefet secara simbolis kepada perwakilan siswa. |
SURABAYA,.Komandan Pusdiklathanudnas Kolonel Lek Supriyanto, S.E., M. Si(Han), Jum’at ( 15/12 ) secara resmi menutup Kursus Perwira Identifikasi dan Filter XII Tahun Anggaran 2017 bertempat di Aula Pusdiklathanudnas Surabaya.
Upacara penutupan pendidikan ditandai dengan penanggalan tanda siswa dan penyematan briefet secara simbolis kepada perwakilan siswa. Kursus Perwira Identifikasi dan Filter XII telah dilaksanakan selama dua bulan dengan predikat terbaik atas nama Kapten Lek Edo Fernando dari Satrad 233 Sabang.
Dalam sambutannya Pangkohanudnas Marsdya TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M yang dibacakan oleh Komandan Pusdiklathanudnas mengatakan bahwa, tujuan dilaksanakan pendidikan Suspa Identifikasi dan Filter adalah untuk memberikan bekal pengetahuan tentang proses pelaksanaan Identifikasi dan Filtering laporan sasaran (Lasa) yang dilaksanakan di Pusat Operasi Sektor (Posek) Kosek Hanudnas yang merupakan sarana komando dan pengendali Panglima Kosek Hanudnas dalam rangka Operasi Pertahanan Udara . Perwira Identifikasi dan Filter tidak hanya dituntut mempunyai kecepatan dalam berfikir, namun juga ketepatan dalam menentukan status setiap wahana diudara, yang berawak maupun tidak berawak.
Lebih lanjut dikatakan bahwa proses identifikasi dan filter adalah mata rantai pertama setelah semua sasaran dilaporkan dari Satuan Radar Hanud, hal ini berarti bahwa kelangsungan proses Pertahanan Udara sangat bergantung pada Perwira Identifikasi dan Filter, artinya semakin cepat Perwira Identifikasi dan Filter dapat mengidentifikasi Laporan Sasaran (Lasa), maka semakin cepat pula proses penindakan dapat dilaksanakan.
Lebih lanjut diharapkan kepada para mantan siswa agar lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan disiplin diri masing-masing dengan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan dinamika teknologi yang semakin maju dan berkembang, jelasnya.
Upacara penutupan pendidikan ditandai dengan penanggalan tanda siswa dan penyematan briefet secara simbolis kepada perwakilan siswa. Kursus Perwira Identifikasi dan Filter XII telah dilaksanakan selama dua bulan dengan predikat terbaik atas nama Kapten Lek Edo Fernando dari Satrad 233 Sabang.
Dalam sambutannya Pangkohanudnas Marsdya TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M yang dibacakan oleh Komandan Pusdiklathanudnas mengatakan bahwa, tujuan dilaksanakan pendidikan Suspa Identifikasi dan Filter adalah untuk memberikan bekal pengetahuan tentang proses pelaksanaan Identifikasi dan Filtering laporan sasaran (Lasa) yang dilaksanakan di Pusat Operasi Sektor (Posek) Kosek Hanudnas yang merupakan sarana komando dan pengendali Panglima Kosek Hanudnas dalam rangka Operasi Pertahanan Udara . Perwira Identifikasi dan Filter tidak hanya dituntut mempunyai kecepatan dalam berfikir, namun juga ketepatan dalam menentukan status setiap wahana diudara, yang berawak maupun tidak berawak.
Lebih lanjut dikatakan bahwa proses identifikasi dan filter adalah mata rantai pertama setelah semua sasaran dilaporkan dari Satuan Radar Hanud, hal ini berarti bahwa kelangsungan proses Pertahanan Udara sangat bergantung pada Perwira Identifikasi dan Filter, artinya semakin cepat Perwira Identifikasi dan Filter dapat mengidentifikasi Laporan Sasaran (Lasa), maka semakin cepat pula proses penindakan dapat dilaksanakan.
Lebih lanjut diharapkan kepada para mantan siswa agar lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan disiplin diri masing-masing dengan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan dinamika teknologi yang semakin maju dan berkembang, jelasnya.
Posting Komentar