PK,.(Penkostrad.
Jumat, 8 Desember 2017). Satgas
Yonif PR 432 Kostrad menerima kunjungan dari Tim Staf Pengamanan Markas Besar
Angkatan Darat (Spamad) disambut oleh Wakil Komandan Satgas Yonif PR 432
Kostrad Mayor Inf Alif Jibril dan Pasi Intel Kapten Inf M Tavin yang sebelumnya
mendampingi Tim Mabesad berkunjung ke Pos Pos yang ada dari Jayapura sampai
skouw, dan setibanya di Poskotis Skouw Rombongan di sambut oleh Dansatgas
beserta para Perwira Staf Satgas, Skouw.
Kunjungan Kerja Tim Spamad di pimpin
oleh Kolonel Inf Lukmansyah didampingi Mayor Czi Doni dan perwakilan Sintel
Korem 172/Pwy, kunjungan Tim Spamad ini dalam rangka melaksanakan asistensi
pengecekan kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan jajaran Satgas Pamtas RI-PNG.
Paparan dari Dansatgas khusus bidang
Intelijen disampaikan kepada Tim, “Bahwa pengamanan di wilayah perbatasan sudah
berjalan dengan aman dan terkendali, untuk ketertiban khusus bagi masyarakat
pelintas batas dari PNG yang sangat besar animonya untuk masuk ke indonesia
juga menjadi perhatian utama”.
Demikian juga pengunjung dari
Jayapura ke perbatasan ini juga sangat tinggi animonya untuk melihat
batas antar negara walau hanya sekedar untuk berfoto foto ini juga menjadi
perhatian khusus untuk pengaman dan pengendaliannya". paparnya.
Situasi relatif aman terkendali
sudah sesuai dengan protap yang ada dan untuk kesehatan bagi para prajurit di
Poskotis juga terjaga walupun tingkat penderita malaria juga tinggi di
jajaran Pos Sektor Utara ini sebab sebagian rata rata posisi penempatan Pos
lingkungannya merupakan endemis malaria," paparnya
Bagaimanapun apabila prajurit
mengalami sakit malaria prajurit tidak boleh terlalu lama berada di Pos dan
bila keputusan statusnya positif malaria oleh dokter Satgas maka akan diadakan
tindakan evakuasi menuju Rumah Sakit Maten Ende di Jayapura.
Selain itu juga Kolonel Inf Lukmansyah
memberikan penekanan bahwa "Kegiatan operasi meliputi pengamanan perbatasan
dan juga dengan pembinaan teritorial kepada masyarakat, serta menekankan apapun
tugas yang dilaksanakan oleh kita baik, akan tetapi bila ada korban atau
kasus maka nilainya akan jelek ini menjadi perhatian pimpinan atas," terangnya.
“Untuk tiap tiap pos setiap waktu
harus di cek dan harus baik baik dengan masyarakat, pastinya masyarakat juga
akan baik dengan kita, dengan cara selalu berkomunikasi yang baik dengan
mengadakan kegiatan kegiatan yang positif seperti mengajar PBB di sekolahan,
mengadakan olehraga bersama atau kegiatan lainya yang membuat masyarakat senang,"
lanjutnya.
Prioritas utama terciptanya keamanan
dan ketertiban di medan penugasan harus tetap terjaga, setelah acara paparan
dan tanya jawab selesai Rombongan berkenan untuk foto bersama di zona bebas.

Posting Komentar