Keterangan gambar : Kadik Sesarcab Paskhas A-23 dan Sesarcablek A-30 yang dilaksanakan di lapangan apel staf 2 Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung. (Foto : Pentak Lanud Sulaiman ). |
PK,.BANDUNG,.Komandan Lanud Sulaiman Kononel Pnb Tyas Nur Adi bertindak selaku inspektur upacara pada pembukaan pendidikan Sesarcab ( Sekolah Dasar Kecabangan) Paskhas Angkatan ke-23 dan Sesarcablek (Sekolah Dasar kecabangan Elektronika) Angkatan ke-30 yang dilaksanakan di lapangan apel staf 2 Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung. Rabu (12/11/2017).
Daya saing yang tinggi dan berkelanjutan, hanya dapat dicapai melalui kesiapan dari sumber daya manusianya. Ditempat inilah, para siswa dan para lulusan ditempa untuk memenuhi tuntutan tersebut. Mengingat persaingan sumber daya manusia dan kualitasnya terdapat di tatanan setiap organisasi, maka tak ada pilihan lain bagi kita untuk tetap konsisten menyiapkan generasi Tni Angkatan Udara yang lebih baik lagi.
Hal tersebut disampaikan Danlanud Sulaiman dalam sambutan tertulisnya yang menyatakan harapannya agar para siswa memiliki sikap kejuangan, kepemimpinan, dan profesionalisme yang handal untuk mengantisipasi berbagai pengaruh negatif yang muncul. “Hal ini perlu menjadi titik perhatian para perwira siswa sebagai calon pemimpin TNI AU dimasa mendatang, yang akan dihadapkan dengan berbagai tantangan yang berciri kemajuan jaman,” kata Danlanud.
Danlanud pun menambahkan bahwa hal tersebut akan terwujud bila lembaga pendidikan dan para siswa mampu menunjukkan semangat juang yang tinggi, bekerja keras, dan memiliki motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi institusi. ”Semua itu membutuhkan kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat dalam komponen pendidikan,” tegasnya.
Pendidikan Sesarcablek Angkatan ke-30 dilaksanakan di Skadron Pendidikan (Skadik) 202 Lanud Sulaiman dengan lama pendidikan enam bulan tersebut diikuti 17 perwira siswa. Sedangkan pendidikan Sesarcab Paskhas Angkatan ke-23 dilaksanakan di Skadik 204 selama lima bulan diikuti 11 perwira siswa.
Daya saing yang tinggi dan berkelanjutan, hanya dapat dicapai melalui kesiapan dari sumber daya manusianya. Ditempat inilah, para siswa dan para lulusan ditempa untuk memenuhi tuntutan tersebut. Mengingat persaingan sumber daya manusia dan kualitasnya terdapat di tatanan setiap organisasi, maka tak ada pilihan lain bagi kita untuk tetap konsisten menyiapkan generasi Tni Angkatan Udara yang lebih baik lagi.
Hal tersebut disampaikan Danlanud Sulaiman dalam sambutan tertulisnya yang menyatakan harapannya agar para siswa memiliki sikap kejuangan, kepemimpinan, dan profesionalisme yang handal untuk mengantisipasi berbagai pengaruh negatif yang muncul. “Hal ini perlu menjadi titik perhatian para perwira siswa sebagai calon pemimpin TNI AU dimasa mendatang, yang akan dihadapkan dengan berbagai tantangan yang berciri kemajuan jaman,” kata Danlanud.
Danlanud pun menambahkan bahwa hal tersebut akan terwujud bila lembaga pendidikan dan para siswa mampu menunjukkan semangat juang yang tinggi, bekerja keras, dan memiliki motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi institusi. ”Semua itu membutuhkan kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat dalam komponen pendidikan,” tegasnya.
Pendidikan Sesarcablek Angkatan ke-30 dilaksanakan di Skadron Pendidikan (Skadik) 202 Lanud Sulaiman dengan lama pendidikan enam bulan tersebut diikuti 17 perwira siswa. Sedangkan pendidikan Sesarcab Paskhas Angkatan ke-23 dilaksanakan di Skadik 204 selama lima bulan diikuti 11 perwira siswa.
Posting Komentar