PK,.Surabaya, 27 November 2017 ,.Guna meningkatkan kemampuan kesiapan operasional dan keterpaduan unsur-unsur Search and Rescue (SAR) kapal selam serta menguji doktrin dalam pelaksanaan operasi penyelamatan kapal selam, Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Rachmad Jayadi, M.Tr. (Han)., mewakili Kadisopslatal Laksma TNI Abdul Rasyid K, S.E., M.M., secara resmi membuka latihan simulasi penyelamatan kapal selam TA.2017, bertempat di gedung Puslatkaprang Kolatarmatim, Ujung, Surabaya. Senin (27/11/2017) .
Latihan simulasi penyelamatan kapal selam diikuti perwakilan Perwira, Bintara dan Tamtama KRI dibawah jajaran Koarmatim dan perwakilan dari, Puspenerbal, Pushidrosal, Lakesla dan Basarnas wilayah Surabaya.
Dalam amanat Kadisopslatal yang dibacakan Komandan Guspurlatim Laksma TNI Rachmad Jayadi menyampaikan, penyelenggaraan operasi SAR yang dilaksanakan TNI AL saat ini baik di wilayah kawasan barat ataupun kawasan timur Indonesia selama ini belum optimal, ditandai dengan masih banyaknya kecelakàan yang tejadi di laut tidak dapat segera diberikan pertolongan. Hal tersebut sangat bertentangan dengan moto dari operasi SAR iti sendiri yaitu kecepatan, ketepatan dan keberhasilan operasi.
Oleh karena itu dalam rangka upaya peningkatan kemampuan unsur - unsur SAR TNI AL, dalam penyelenggaraan pencarian dan penyelamatan khususnya untuk SAR kapal selam dilingkungan TNI AL, Koarmatim sebagai kotama oprasional mempunyai kewajiban untuk penyelenggaraan latihan simulasi penyelamatan kapal selam tahun 2017, sehingga sangatlah tepat tema yang diusung pada latihan tahun ini adalah "Koarmatim melaksanakan latihan simulasi penyelamatan kapal selam diwilayah timur Indonesia dalam rangka mendukung tugas TNI AL".
Lanjutnya, adapun sasaran latihan ini diantaranya, tercapainya kemampuan dan pengetahuan personel dalam penyelamatan kapal selam, terbinanya kesiapan operasi unsur Koarmatim dan unsur pendukung dalam penyelamatan kapal selam, terciptanya kerjasama taktis yang baik antar unsur instansi terkait dalam penyelamatan kapal selam, tercapainya pola pikir dan pola tindak yang sama antar satuan instansi serta terujinya doktrin petunjuk tentang penyelamatan kapal selam.
Diakhir amanat Kadisopslatal memberikan beberapa penekanan kepada seluruh peserta, antara lain perhatikan keselamatan baik personel maupun materiil sehingga zero accident dapat tercapai dengan optimal, laksanakan latihan dengan sebaik - baiknya sehingga sasaran yang diharapkan dapat terwujud, laksanakan koordinasi dan kerjasama yang ketat dan baik antara personel TNI AL maupun instansi terkait serta jadikan hasil dari latihan simulasi penyelamatan kapal selam tahun 2017 ini berupa bentuk produk yang dapat digunakan sebagai pegangan atau pedoman untuk tugas operasi di lapangan.
Hadir dalam acara pembukaan diantaranya, Laksma TNI Dadi Hartanto, MTr. (Han)., Komandan Kolatarmatim Kolonel Laut (P) Kisdiyanto, Komandan Satsel Koarmatim Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa dan para Komandan KRI yang di pangkalan serta undangan lainnya.
Posting Komentar