PK,.JAKARTA,.Mabesau Cilangkap, Rabu (8/11). Sebanyak 20 siswa Kursus Bintara Manajemen Kejuruan (Susbamenjur) Penerangan Angkatan ke-8 melaksanakan Latihan Teknis (Latis) di Dispen Mabesau Cilangkap yang diterima Sesdispenau Kolonel Adm Bejo Suprapto, S.T., didamping para Kasubdis dan pejabat Dispenau. Rabu (8/11).
Dalam sambutan penerimaannya Sedispenau Kolonel Adm Bejo Suprapto, S.T mengatakan, para siswa Susbamenjur Penerangan A-8 harus dapat menyerap ilmu yang diajarkan para Instruktur selama Latis di Dinas Penerangan untuk dapat diaplikasikan nantinya di kedinasan masing-masing.
Dikatakan, melihat situasi yang berkembang saat ini, dimana kejadian dalam detik itu, saat itu juga akan muncul di media sosial, hal ini sangat sulit dikendalikan dan itu dirasakan bersama. Kondisi tersebut sangat serius dan berdampak pada komunitas penerangan.
Tahapan untuk menanggulangi masalah krisis yang terjadi ini memang sulit sekali walaupun pada akhirnya akan fade the way artinya akan pergi hilang begitu saja, tapi itu bukan cara terbaik.
“Ada beberapa konsep yang pernah diajarkan oleh instruktur, sebetulnya penerangan yang terbaik adalah sikap kita didepan masyarakat. Jadi tatkala kita mampu memberikan contoh-contoh yang baik itulah penerangan yang terbaik dan itu menjadi kata kunci”, ujarnya.
Bagi prajurit yang mengunggah foto semua kegiatan lalu dipajang sehingga muncul di media sosial, dan menjadi viral, sebenarnya bisa menjadi bumerang yang recoverynya sangat sulit. Untuk itu semua Pejabat dan Personel Dispenau berperan aktif untuk menganalisisnya.
Sesuai permintaan dari pimpinan yang perlu ditindak lanjuti adalah membentuk komunitas penerangan yang super dan berkualitas, yaitu memberikan semangat dan inspirasi kepada semua prajurit TNI AU untuk tidak saling menyalahkan, sehingga berita yang muncul adalah berita yang memberikan inspirasi dan semangat kepada prajurit di medan tugas.
Dalam sambutan penerimaannya Sedispenau Kolonel Adm Bejo Suprapto, S.T mengatakan, para siswa Susbamenjur Penerangan A-8 harus dapat menyerap ilmu yang diajarkan para Instruktur selama Latis di Dinas Penerangan untuk dapat diaplikasikan nantinya di kedinasan masing-masing.
Dikatakan, melihat situasi yang berkembang saat ini, dimana kejadian dalam detik itu, saat itu juga akan muncul di media sosial, hal ini sangat sulit dikendalikan dan itu dirasakan bersama. Kondisi tersebut sangat serius dan berdampak pada komunitas penerangan.
Tahapan untuk menanggulangi masalah krisis yang terjadi ini memang sulit sekali walaupun pada akhirnya akan fade the way artinya akan pergi hilang begitu saja, tapi itu bukan cara terbaik.
“Ada beberapa konsep yang pernah diajarkan oleh instruktur, sebetulnya penerangan yang terbaik adalah sikap kita didepan masyarakat. Jadi tatkala kita mampu memberikan contoh-contoh yang baik itulah penerangan yang terbaik dan itu menjadi kata kunci”, ujarnya.
Bagi prajurit yang mengunggah foto semua kegiatan lalu dipajang sehingga muncul di media sosial, dan menjadi viral, sebenarnya bisa menjadi bumerang yang recoverynya sangat sulit. Untuk itu semua Pejabat dan Personel Dispenau berperan aktif untuk menganalisisnya.
Sesuai permintaan dari pimpinan yang perlu ditindak lanjuti adalah membentuk komunitas penerangan yang super dan berkualitas, yaitu memberikan semangat dan inspirasi kepada semua prajurit TNI AU untuk tidak saling menyalahkan, sehingga berita yang muncul adalah berita yang memberikan inspirasi dan semangat kepada prajurit di medan tugas.
Posting Komentar