PK,.JAKARTA,.Dalam
rangka memperingati HUT ke 72 TNI tahun 2017, para penerjun Kopassus
melaksanakan latihan akhir untuk memeriahkan demonstrasi terjun bebas
militer (free fall) membentuk ular-ularan bersama satuan TNI lain dan
demonstrasi terjun bebas militer (free fall) dengan satwa (anjing)
penyerang di Pelabuhan Indah Kiat, Merak Cilegon Provinsi Banten
(Kamis, 28/9).
Demonstrasi
itu puncaknya akan dipertunjukkan pada tanggal 5 Oktober 2017 di tempat
yang sama. Disamping itu, yang tak kalah menarik akan tampil pula
puluhan prajurit Kopassus dalam demonstrasi pendaki serbu (Dakibu) pada
sebuah crane yang terletak di pinggiran dermaga Cilegon.
Kali
ini Kopassus mengeluarkan masing-masing 6 penerjun free fall yang
pelaksanaan latihannya sudah dimulai beberapa hari yang lalu, baik
secara internal di lingkungan Kopassus maupun secara eksternal bergabung
dengan satuan TNI lain di Bandara Halim Perdanakusuma.
Banyak
prestasi yang telah diukir oleh para penerjun Kopassus di kancah
internasional dalam cabang olahraga free fall. Keikut sertaan Kopassus
dalam kejuaran terjun payung militer dunia yang bertajuk Conseil
International Du Sport Military (CISM) World Military Parachuting
Championship tahun 2013 yang diselenggarakan di China, meraih medali
perunggu. Tahun 2014 saat di selenggarakan di Stadion Manahan Solo
berhasil meraih medali emas, dan pada tahun 2015 ketika diselenggaran di
Korea Selatan juga berhasil meraih medali perak.
Selain
itu, prajurit Kopassus bersama satuan lain yang tergabung dalam Tim
Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat (PTPAD), dengan komandan
kontingen Mayor Inf Frengki Susanto berhasil menjadi Juara Umum pada
kejuaraan terjun payung “The Trengganu Challenge Parachutting
Championship and Malaysian Armed Forces Championship Closed” pada tahun
2015 di Malaysia. Dalam pemecahan Museum Rekor Indonesia (MURI), Sertu
Teddi M. Romdhon juga berhasil terjun dengan membawa bendera Merah Putih
berukuran besar (22,25 meter x 33,25 meter) di atas langit Lapangan
Suparlan Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar pada tahun 2016.
Pada
tahun 2017 ini, kembali para penerjun payung Kopassus melakukan variasi
penerjunan dengan membawa satwa (anjing) penyerang pada pelaksanaan
demonstrasi yang akan digelar dalam HUT ke 72 TNI nanti.
Sertu
Teddi M. Romdhon yang ikut ambil bagian sebagai salah satu peterjun
diantara 6 penerjun lain yang membawa satwa (anjing) penyerang
mengatakan bahwa terjun bebas militer (free fall) kali ini memiliki
keunikan tersendiri, karena setiap penerjun harus mampu menjinakkan
satwa agar satwa yang ikut terjun bisa beradaptasi ketika melaksanakan
penerjunan dari udara.
“Sebelumnya
kami harus menyatu dengan satwa yang akan kita bawa untuk terjun,
sehingga dalam pelaksanaan latihan sehari-hari, kita ajak satwa itu
untuk bermain-main dan bercengkerama serta dielus-elus agar jinak dan
menurut. Ini adalah salah satu cara berkomunikasi dengan satwa sehingga
pada saatnya nanti satwa yang akan kita ajak terjun sudah familiar
dengan penerjun”, tegas Romdhon.
Sementara
itu, Sertu (K) Dessy Alvionita yang sudah malang melintang di dunia
terjun payung, kali ini juga turut serta membawa salah satu bendera
Mabes TNI/Angkatan sebagai Srikandi Udara penerjun wanita Kopassus dalam
demonstrasi terjun payung memeriahkan HUT ke 72 TNI.
Wanita
asal Kutai Barat, Kalimantan Timur ini sudah memiliki segudang prestasi
dalam bidang terjun payung. Dessy juga merupakan salah satu penerjun
perempuan yang sudah seringkali beraksi dalam moment-moment seperti
ini.
“Saya merasa
bangga bisa ikut melakukan penerjunan di setiap event, baik kegiatan
formil maupun kejuaraan lainnya. Ini juga tidak terlepas dari perjuangan
saya untuk selalu konsisten melakukan latihan dan terus mengukir
prestasi", tegas Dessy.
“Pertandingan
World Military Parachuting Championship tahun 2013 di China, kta
mendapat peringkat ke 5 dari 42 negara. Rekor 375 penerjunan dan paling
tinggi 10.000 feet.Sebagai penerjun saya merasa enak dan seru aja,
meskipun awalnya merasa takut. Tetapi kita harus bisa mengatasi rasa
ketakutan itu’, kata Dessy anak bungsu dari ketiga bersaudara ini.
Posting Komentar