PK,.(Penkostrad.
Senin, 30 Oktober 2017). Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw saat Pembangunannya
mempunyai beberapa tahap dimana untuk tahap pertama sudah selesai dengan
berdirinya sebuah bangunan yang cukup megah diperuntukkan sebagai PLBN yang
selama ini sebagai pintu utama bagi pelintas batas antar negara dan juga tempat
ini menjadi magnet bagi wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri untuk
sekedar mengunjungi area dan berfoto foto di perbatasan RI-PNG di Skouw, Kamis (26/10).
Pelaksana pembangunannya yang dikerjakan oleh PT. Nindya
Karya pada tahap kedua ini pelaksanaan pekerjaan sedang berjalan diantaranya
pembangunan Jjalan lintas, Masjid, Gereja, Pasar Modern dan beberapakali
fasilitas umum lainya dalam tahap pembangunan.
Memasuki tahap yang kedua ini tentunya ada pembebasan lahan
dari masyarakat yang masuk terkena pembangunan ini dan harus mendapat ganti
rugi dari Pemerintah selama proses penyelesainnya ini telah dibentuknya Satgas
A dan Satgas B dari BPN yang menangani Pengadaan lahan ini telah
melaksanakan kegiatan Inventarisasi Indentifikasi Peta Bidang Tanah dan Daftar
Nominatif dalam Pengadaan tanah yang khusus diperuntukkan dalam pembangunan
kawasan PLBN.
Pelaksanaan kegiatan Tim dari BPN selama proses berjalan
selalu didampingi dari Satgas Yonif PR 432 Kostrad Pasiintel Kapten Inf M Tavin
dan Perwira Topografi Lettu Joko Setiono Serta dari Koramil, Satgasban dan Kepolisian
dimana dalam kegiatanya, juga menghadirkan beberapa masyarakat pemangku tanah
adat Ulayat yaitu Ondoafi Bapak Stenlis dan keluarga serta beberapa masyarakat
yang juga memiliki tanaman di area lahan tersebut yang nantinya setelah
pendataan ini selesai dan disepakati bersama juga akan mendapatkan ganti rugi
dari pemerintah.
Ada dua Tim pelaksana dari BPN yaitu Satgas A Tim Pelaksana
pengadaan Tanahnya yang bertugas untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi
data titik tanah menyangkut bentuk, letak dan luas sedangkan Satgas B Tim
pelaksana Identifikasi, Inventarisasi, mendata dan memastikan pemilik lahan dan
jumlah dari beberapa jenis tanaman diatasnya.
Dalam pelaksanaan pengukuran lahan dan Identifikasi serta
Inventarisasi tanaman di lapangan di area lahan pada tahab kedua ini
telah berjalan dengan aman dan lancar dengan kesepakatan kedua belah pihak yang
disaksikan oleh berbagai pihak yang terkait dengan penandatanganan langsung di
lapangan dan juga penandatangan pemilik lahan secara administrasi di depan
petugas BPN di Kantor PT. Nindya Karya dilanjutkan pemasangan papan pengumuman
di dua titik tempat yang dengan mudah untuk bisa dilihat dan dibaca secara umum
oleh masyarakat selama 14 hari kedepan.


Posting Komentar