Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-99 Kodim 0729/Bantul yang saat ini masih digelar memiliki beberapa sasaran fisik yang boleh dibilang cukup berat. Seperti halnya membedah bukit yang sebelumnya memisahkan antara 2 dusun, yaitu Dusun Kajor dan Dusun Nawungan.
Bukit
yang cukup tinggi dengan tanah keras disertai batuan, akhirnya dapat
ditembus (jebol) dan akses jalan pun terbuka. Namun demikian, tak dapat
dipungkiri jika keberadaan alat berat begho sangat membantu. Melalui
kerja mesin berat tersebut, yang saban hari mengeruk sekaligus meratakan
tebing-tebing bukit menjadikan setahap demi setahap membuka akses
jalan.
Dijelaskan
Komandan Satuan Penugasan (Dansatgas) TMMD reguler Kodim Bantul, Letkol
Inf Agus Widianto, sasaran lokasi TMMD memang mengambil wilayah-wilayah
daerah yang masih membutuhkan adanya perhatian serta adanya perbaikan
lingkungan. Sehingga medan berat tidak menjadikan masalah.
“Kami
sengaja menerjunkan alat berat sesuai yang dibutuhkan prajurit TNI yang
tergabung dalam Satuan Penugasan (Satgas) di lapangan. Dengan alat
berat tersebut semata-mata demi kelancaran pelaksanaan TMMD, khususnya
dalam mengerjakan sasaran fisik dengan medan cukup berat,” terang Letkol
Agus.
Terbukti, dengan
hadirnya mesin alat berat berupa backhoe yang sejak awal dilaksanakan
Pra TMMD sudah diturunkan, maka bukit mampu dibedah dan sudah membuka
akases jalan sejauh 2 kilometer lebih dan menyambungkan Dusun Kajor dan
Dusun Nawungan.

Posting Komentar