BANYUMAS
- Adalah Neto Andriyanto, SKM, yang dihadirkan untuk menyempaikan
materi tentang HIV/AIDS, bagaimana cara penularan dan pencegahannya, di
gelaran non fisik TMMD Reguler ke-99 Kodim 0701/Banyumas, dengan
sasaran Desa Rempoah Kecamatan Baturaden.
Sebagaimana dilansir oleh sebuah media terkenal di Purwokerto, bahwa jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Banyumas, setiap bulan bertambah. Dari kurun waktu Januari sampai April, penderita HIV/AIDS mencapai 63 jiwa.
Untuk mengoptimalkan pemeriksaan, Banyumas menambah 13 lokasi Voluntary Counselling and Testing (VCT). Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banyumas R Dian Andiyono mengatakan, sebelumnya baru ada delapan lokasi VCT. Namun karena angka penderita HIV/AID terus bertambah, maka lokasi VCT ditambah 13 unit di puskesmas.
Dikemukakan, jumlah penderita HIV/AIDS sudah mencapai 63 jiwa. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari temuan bulan Januari sebanyak 23 penderita, Februari sebanyak 11 penderita, bulan Maret ada 13 penderita, dan April sebanyak 16 penderita. Dari data tersebut, ada 44 penderita AIDS dan yang meninggal dunia 4 jiwa. “Penambahan lokasi VCT untuk pengoptimalan pemeriksaan penderita HIV/AIDS. Jadi dengan adanya layanan tersebut, penderita dapat terdeteksi lebih cepat karena menggunakkan rapid test. Jadi total layanan VCT di Banyumas ada 21 lokasi, ” katanya. (pendim Banyumas)
Sebagaimana dilansir oleh sebuah media terkenal di Purwokerto, bahwa jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Banyumas, setiap bulan bertambah. Dari kurun waktu Januari sampai April, penderita HIV/AIDS mencapai 63 jiwa.
Untuk mengoptimalkan pemeriksaan, Banyumas menambah 13 lokasi Voluntary Counselling and Testing (VCT). Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banyumas R Dian Andiyono mengatakan, sebelumnya baru ada delapan lokasi VCT. Namun karena angka penderita HIV/AID terus bertambah, maka lokasi VCT ditambah 13 unit di puskesmas.
Dikemukakan, jumlah penderita HIV/AIDS sudah mencapai 63 jiwa. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari temuan bulan Januari sebanyak 23 penderita, Februari sebanyak 11 penderita, bulan Maret ada 13 penderita, dan April sebanyak 16 penderita. Dari data tersebut, ada 44 penderita AIDS dan yang meninggal dunia 4 jiwa. “Penambahan lokasi VCT untuk pengoptimalan pemeriksaan penderita HIV/AIDS. Jadi dengan adanya layanan tersebut, penderita dapat terdeteksi lebih cepat karena menggunakkan rapid test. Jadi total layanan VCT di Banyumas ada 21 lokasi, ” katanya. (pendim Banyumas)
Posting Komentar