PK,.(Penkostrad. Senin, 1 Mei 2017). 450
prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 432/ Waspada Setia Jaya (WSJ)
Kostrad mendapat kepercayaan pimpinan TNI melaksanakan tugas pengamanan
di wilayah perbatasan Republik Indonesia Papua Nugini (RI-PNG).
Sebagai
Irup pada upacara pemberangkatan Satgas Yonif PR 432/WSJ Kostrad Kepala
Staf Divisi Infanteri (Kasdivif) 1 Kostrad Brigjen TNI Joko Purwo
Putranto dan bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup) adalah Komandan
Satgas Yonif Para Raider 432/WSJ Kostrad Letkol Inf Ahmad Daud
bertempat di Lantamal VI Makassar. Sulawesi Selatan. Minggu (30/4).
Dalam
sambutan Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI AM. Putranto yang dibacakan
Kasdivif 1 Kostrad menyampaikan “Sebagai prajurit, kalian harus bangga
mendapat kesempatan dan kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi,
karena tidak semua prajurit mendapat kepercayaan dan kehormatan seperti
ini”.
Panglima Divif 1
Kostrad juga menambahkan untuk menjaga nama baik satuan, negara dan
bangsa Indonesia, setiap permasalahan yang muncul supaya diadakan
koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna kelancaran tugas operasi.
Lebih
lanjut Pangdivif 1 Kostrad menekankan kepada Satgas untuk melaksanakan
pembinaan teritorial guna mendapatkan informasi dan dalam memecahkan
setiap permasalahan, biasakan melihat fenomena yang berkembang di
masyarakat, kemudian integrasikan dengan misi yang diemban, agar dapat
ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan di lapangan.
“Laksanakan
tugas ini dengan sebaik-baiknya tunjukkan jati diri TNI sebagai tentara
rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional, dengan tetap sabar dan
waspada namun tegas dalam bertindak. Kedepankan sikap profesionalisme,
jangan mudah terpancing oleh provokasi yang negatif yang pada akhirnya
akan merugikan satuan, tingkatkan keimanan kepada Tuhan yang Maha Esa,
tingkatkan soliditas dan tingkatkan kepedulian dengan masyarakat
setempat”. Ucap Kasdivif 1 Kostrad.
Di
bawah pimpinan Letkol Inf Ahmad Daud sebagai Komandan Satgas, mereka
akan menjaga keutuhan NKRI di wilayah perbatasan, mengamankan patok
batas negara, menciptakan situasi yang kondusif dan rasa aman kepada
masyarakat serta membantu aparat terkait dalam menangani permasalahan
seperti pelanggaran lintas batas, penyelundupan narkoba dan gangguan
keamanan lainnya.
Serta
sebagai misi khusus adalah dalam bidang teritorial harus bisa dapat
terjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat dengan Segera
pahami Kultur Budaya, Kondisi Wilayah setempat, hormati adatistiadat
masyarakat serta rebut simpati dan hatinya sehingga terjalin
kemanunggalan TNI dengan Rakyat maka saudara akan diterima di secara
kekeluargaan tanpa melupakan kewaspadaan”.
Turut
hadir pada acara tersebut Komandan Brigade 3/TBS Kolonel Inf Primadi
Saiful Sulun, Komandan Lantamal VI Makassar, Perwira Staf Kodam XIV/
Hassanudin, Perwira Staf Brigif PR 3 Kostrad, Perwira Polres Makassar
dan Anggota FKPPI Makassar serta Ibu Ketua dan anggota Persit Ranting 3
Kostrad.
Posting Komentar