Home » » Jelang Ramadhan Dan Lebaran ,POLRI Bersama Kementan, Kemendagri, Bulog dan KPPU Siap Perangi Spekulan Pangan

Jelang Ramadhan Dan Lebaran ,POLRI Bersama Kementan, Kemendagri, Bulog dan KPPU Siap Perangi Spekulan Pangan

Written By ANDI on 3 Mei 2017 | 11:14 PM

PK,.JAKARTA,.Rabu,(3/5),.Kapolri Tito Karnavian bersama Mentan Andi Amran Sulaiman,Mendagri Tjahyo Kumolo,Direktur bulog Djarot Kusumayakti,KPPU M. Syarkawi Rauf, mengadakan Rapim Terbatas terkait stabilitas harga pangan jelang ramadhan dan lebaran. Tito dalam pernyataan bersama 4 petinggi negara menyampaikan  sesuai dengan arahan presiden stabilitas harga pangan pokok jelang ramadhan dan lebaran harus tetap di jaga dan dipantau. "Hari ini, saya juga melakukan video conference terkait pemantauan stabilitas harga dengan  seluruh kapolda seluruh Indonesia yang juga dihadiri oleh gubernur Sumatera Utara dan gubernur Jawa Tengah" tukas Kapolri Tito. 
 
Menurutnya persoalan saat ini ada di rantai distribusi pangan, para spekulan yang mencoba mempermainkan harga. "Saya perintahkan untuk menindak setegas tegasnya. Prinsipnya kami akan bekerja sama dengan kementan, mendagri, Bulog dan KPPU dan akan melakukan langkah bersama agar harga tetap stabil" pungkas Tito.

Sementara itu Mentan dalam sambutannya menyampaikan stok beras ada 2 juta ton, tidak ada alasan harga beras naik. "Saya tegaskan kembali tidak ada alasan harga beras naik Jakarta gudang penuh ada 400 ribu ton, Jawa Tengah dan Timur bahkan kita sudah sewa gudang, atas perintah presiden harga harus tetap stabil bahkan beliau hal ini diingatkan beliau setiap minggu" ungkapnya.

Sementara itu direktur Bulog, menyampaikan saat ini pihaknya harus menyiapkan stok yang cukup dan tersebar diseluruh wilayah. "Untuk itu kami tegaskan untuk ramadhan hingga akhir lebaranpun stok kita cukup" tegasnya.

Sebagai penutup dalam statement dengan 4 petinggi negara, Jenderal Tito  kembali menegaskan persediaan pangan untuk pangan cukup dan menugaskan sargas pangan berkoordinasi dengan instansi terkait. "Saya akan selalu mengevaluasi setiap dua minggu di setiap polda diseluruh provinsi akan dibentuk satgas pangan yang akan mengawasi setiap minggu dan jika ada pelanggaran oleh spekulan agar diekspos agar ada efek jera. Jika ada daerah yang tidak melakukan tindakan khusus terkait kejadian maka direkturnya akan saya ganti" pungkasnya.(AD)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando