PK,.Cilacap
- Tayangan dialog interaktif fi salah satu stasiun televisi swasta
nasional, mendapat perhatian dari Kodim 0703/Cilacap, untuk menyimak dan
mencermati lebih dalam eksistensi Panglima TNI, pasca Pilkada DKI 2017
beberapa waktu lalu.
Nonton
bareng (Nobar) yang berlangsung di aula Satya Kartika Makodim
0703/Cilacap juga dihadiri Dandim Letkol Inf Ferdial Lubis, MPICT, para
Perwira Staf dan anggota, Kamis (04/05) malam.
Rosi
yang saat menjadi Host pada acara dialog interaktif bertema “Membidik
Jokowi Lewat Ahok, Fakta Atau Provokasi”, sempat menanyakan isu seputar
aksi yang sudah berlangsung jelang Pilkada DKI hingga berakhirnya pesta
demokrasi 5 tahunan ini, dan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo
memberikan penjelasan seputar fakta yang sebenarnya di ibukota saat itu.
Fakta-fakta ini juga bisa analisis warga DKI yang sedikit banyak tahu
persis apa yang terjadi dan apa yang sedang dipersoalkan, terkait
isu-isu yang berkembang di berbagai medsos, elektronik maupun cetak.
Pada
tayangan tersebut Dewan Pers juga menyikapi tulisan Allan Nairn yang
menurutnya lebih berbau provokatif ,apalagi investigasi dari Allan Nairn
masih berstatus lemah bukti dan kebih banyak memberikan keterangan
berdasarkan asumsi.
Demikian
juga Prof.Salim Said juga menyikapi tulisan Allan Nairn yang tidak
konsisten menunjukkan dirinya sebagai seorang jurnalis yang independen,
tetapi lebih cenderung pada tulisan yang mengarah pada provokasi.
Dibarisan
depan deretan kursi saat nonton bareng (nobar) berlangsung, juga
terlihat Pasi Intel, Kapten Inf Taryun, Pasi Ops, Kapten Inf Haryanto,
Pasi Pers, Kapten CPM Teguh Budiono, Danramil 01/Cilacap Kapten Inf
Sukiswo, Danramil 18/Cilacap Utara Kapten Inf Yusuf Subagyo ,dan nobar
ini dipadati sekitar puluhan personel Kodim 0703/Cilacap.
Selain
disaksikan anggota Kodim 0703/Cilacap, tayangan dialog interaktif ini
juga disaksikan oleh masing-masing Koramil dijajaran Kodim 0703/Cilacap.
Tayangan
dialog interaktif ini bisa menjadi acuan, dimana posisi TNI berada dan
apa yang sudah dilakukan TNI saat ini. Isu-isu yang berkembang tidak
lebih tidak kurang ,ingin memojokkan TNI dalam eksistensinya menjaga
NKRI.
Demokrasi adalah
pilihan rakyat Indonesia, kita harus hormati, dan kita selalu berada di
posisi netral, tidak ada keberpihakan kepada calon-calon kandidat kepala
daerah. (Srd. Sty)
Posting Komentar