Keterangan
Foto: Kolonel Laut (P) Arif Badrudin saat menyampaikan paparan tentang
Risk Management dan penyegaran bahasa Inggris kepada para perwira
Kolinlamil. (Foto Dispen Kolinlamil).
PORTAL-KOMANDO.COM,.Jakarta,
2 Maret 2017 -- Seluruh Perwira di jajaran Kolinlamil mendapat
penyegaran bahasa Inggris dan sosialisasi Risk Management atau manajemen
resiko dari Kolonel Laut (P) Arif Badrudin di Gedung Laut Nusantara,
Mako Kolinlamil,Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (2/3).
Kepala
Staf Kolinlamil Laksma TNI R. Edi Surjanto, S.E., M.M. saat memberikan
sambutan sebelum pelaksanaan paparan mengatakan bahwa penyegaran Bahasa
Inggris sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan menambah
pengetahuan yang merupakan salah satu wujud kepedulian TNI Angkatan Laut
secara khusus Kolinlamil untuk membekali personel perwiranya dengan
kemampuan berbahasa Inggris, oleh karenanya seusai kegiatan ini para
Perwira diharapkan dapat mengembangkan dan menerapkan hasil yang
diperoleh untuk diaplikasikan kedalam lingkungan kerja dan rutinitas
sehari hari.
“Sesuai
dengan slogan World Class Navy atau TNI Angkatan Laut yang berkelas
dunia, sudah tentu kita sebagai perwira TNI Angkatan Laut harus dapat
menyesuaikan dengan kemampuan bahasa Inggris kita” ujar alumni AAL 1985
ini.
Sedangkan
sosialisasi Risk Management atau manajemen resiko merupakan salah satu
cara untuk meminimalisir kecelakaan dalam bekerja atau bertugas atau
meningkatkan zero accident dalam melaksanakan tugas.
Sementara
itu Kolonel laut (P) Arif Badrudin yang saat ini berdinas di Dinas
Operasi dan Latihan TNI Angkatan Laut (Disopslatal) mengatakan dengan
menguasai Bahasa Inggris banyak manfaat yang akan kita dapatkan,
contohnya: kesempatan belajar ke luar negeri.
Sehingga
bagi para perwira Kolinlamil harus dapat berprinsip bagaimana kita
dapat mengembangkan diri dengan kemampuan berbahasa yang manfaatnya
dapat memberikan kita nilai plus baik secara karier maupun financial.
Selain
itu tentang manajemen resiko bagi awak KRI khususnya para Komandan,
agar mempelajari dan menerapkan manajemen resiko dalam melaksanakan
tugas. Seperti dicontohkan pemapar Kolonel Laut (P) Arif Badrudin yang
menerapkan manajemen resiko saat menjabat Komandan KRI Frans Kaisiepo
368. KRI Frans Kaisiepo 368 berhasil menerapkan manajemen resiko dengan
melalui sosialisasi awal untuk para prajurit KRI, Komandan membuat
organisasi keselamatan kerja yang dipimpin seorang perwira pertama
dengan beberapa anggota. Kemudian apabila ada pihak ketiga yang akan
melaksanakan pekerjaan di KRI, Perwira tersebut yang akan memberikan
pengarahan untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan (tempat mana yang
jangan disentuh) terkait bahaya akan lokasi pekerjaan berdekatan dengan
bahan peledak, api, listrik, benda berat dan ketinggian.
Metode ini dapat meminimalisir resiko dalam sebuah satuan dan KRI Frans Kaisiepo 368 telah menjalankan dan terbukti efektif.
Posting Komentar