PORTAL-KOMANDO.COM,.Jakarta, 3 Maret 2017,-- Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Cirebon Letkol Laut (P) Tarus Rostiyadi, Perwira Staf dan Prajurit Lanal Cirebon bersama sama dengan Taruna/Taruni AKMI (Akademi Maritim Indonesia), Pramuka Saka Bahari serta masyarakat pesisir Waruduwur menggelar operasi “Serbuan akar lutut” yaitu program tanam dan pelihara lima milyar pohon mangrove di wilayah/pantai pesisir barat Indonesia, sedangkan di Desa Waru Duwur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon dilaksanakan penanaman 2000 (dua ribu) pohon. Hal ini sesuai dengan kebijakan dan perintah dari Komando atas dhi Pangarmabar untuk melaksanakan kegiatan Penanaman pohon mangrove di pantai pesisir.
Komandan Lanal Cirebon Letkol Laut (P) Tarus Rostiyadi dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan salah satu tugas pokok TNI Angkatan Laut dalam hal ini Lanal Cirebon yaitu melaksanakan pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan negara di laut. Kali ini diimplementasikan melalui kegiatan fogging atau pengasapan untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk demam berdarah di daerah pesisir dan penanaman 2000 (dua ribu) pohon mangrove (akar lutut).
Pohon mangrove ini memiliki beberapa fungsi yakni sebagai pelindung pantai dari ancaman abrasi bahkan dai gelombang tsunami, tempat hidup habitat berbagai macam jenis satwa seperti biawak, kepiting bakau, udang lumpur, siput, burung, keang dan lain-lain, sebagai “Nursery Ground” yaitu tempat pembesaran banyak jenis ikan laut serta dapat menghasilkan jenis kayu yang berkualitas baik, selain itu dapat digunakan menjadi arang kayu dan bahan pangan, minuman serta tempat wisata.
Dengan berbagai macam manfaat dari pohon mangrove ini tentunya hal ini akan membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan. Namun yang terpenting masyarakat harus mempunyai kesadaran yang tinggi dalam menjaga lingkungan sekitar dengan memberdayakannya secara arif dan bijak.
Hal ini juga dalam rangka mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yaitu pilar ke-2, menjaga dan mengelola sumber daya laut. Oleh karena itu serbuan akar lutut ini akan digelar secara bertahap di garis pantai wilayah kerja Lanal Cirebon yang terbentang mulai dari Losari Brebes sampai dengan Karawang.
Komandan Lanal Cirebon Letkol Laut (P) Tarus Rostiyadi dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan salah satu tugas pokok TNI Angkatan Laut dalam hal ini Lanal Cirebon yaitu melaksanakan pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan negara di laut. Kali ini diimplementasikan melalui kegiatan fogging atau pengasapan untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk demam berdarah di daerah pesisir dan penanaman 2000 (dua ribu) pohon mangrove (akar lutut).
Pohon mangrove ini memiliki beberapa fungsi yakni sebagai pelindung pantai dari ancaman abrasi bahkan dai gelombang tsunami, tempat hidup habitat berbagai macam jenis satwa seperti biawak, kepiting bakau, udang lumpur, siput, burung, keang dan lain-lain, sebagai “Nursery Ground” yaitu tempat pembesaran banyak jenis ikan laut serta dapat menghasilkan jenis kayu yang berkualitas baik, selain itu dapat digunakan menjadi arang kayu dan bahan pangan, minuman serta tempat wisata.
Dengan berbagai macam manfaat dari pohon mangrove ini tentunya hal ini akan membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan. Namun yang terpenting masyarakat harus mempunyai kesadaran yang tinggi dalam menjaga lingkungan sekitar dengan memberdayakannya secara arif dan bijak.
Hal ini juga dalam rangka mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yaitu pilar ke-2, menjaga dan mengelola sumber daya laut. Oleh karena itu serbuan akar lutut ini akan digelar secara bertahap di garis pantai wilayah kerja Lanal Cirebon yang terbentang mulai dari Losari Brebes sampai dengan Karawang.
Posting Komentar