PORTAL-KOMANDO.COM,.Cilacap
- Bintara pembina desa (Babinsa) Koramil 05/Nusawungu, Kodim
0703/Cilacap, Serda Edi Susanto anjangsana sambangi warga binaanya
Darsono di desa Purwodadi RT. 01/03, Kecamatan Nusawungu, Sabtu (25/02).
Kegiatan
Anjangsana dalam rangka Komsos dengan warga di wilayah binaan Darsono
(50) seorang pembuat gula merah yang berasal dari sadapan pohon kelapa
(Nira).
Anjangsana ini dilaksanakan selain sebagai sarana
mempererat tali silaturahmi antara warga dan Babinsa juga sebagai wadah
bagi Babinsa untuk menerima masukan dan Permasalahan yang terjadi di
wilayah binaannya, yang nantinya akan menjadi bahan laporan ke Komando
atas.
Selain
itu, sebagai Babinsa harus mengetaui secara langsung kondisi warga
masyarakatya. Dari sinilah Babinsa bisa mengerti kehidupan Darsono warga
desa Purwodadi sebagai penyadap nira.
Saat
itu, Darsono selaku pembuat gula merah mengakui, tiap harinya
memproduksi gula 10 kilogram, itupun tergantung dari hasil sadapan, dan
penjualanya dititipkan ke agen atau pengepul gula yang ada di wilayah
Kecamatan Nusawungu. Inilah hasil sampingan selain dari pertanian,
pekerjaan ini dilakukan guna menopang kehidupan tiap harinya.
Dirinya
juga menjelaskan, perkembangan gula merah asli ini sekarang tersaingi
dengan gula merah yang terbuat dari gula pasir. Padahal, sangat jelas
perbedaan gula merah asli dengan gula merah palsu itu. Kalau untuk gula
merah asli ini tidak saja mudah dipotong menggunakan pisau, juga mudah
hancur ditekan dengan tangan. Sedangkan gula merah terbuat dari gula
pasir sangat sulit untuk dipecah menggunakan tangan",kata Darsono.
“Gula merah palsu harus menggunakan tenaga lebih saat di potong,” jelasnya.
Darsono
berharap, kepada pihak pemerintah melalui Babinsa agar dapat
mengembangkan gula merah dalam hal pemasaran, karena disaat harga murah
pemasaran juga cukup sepi. Di kalangan para pembuat gula merah sendiri
kalimat Harga Gula Merah Tak Semanis Harganya telah menjadi bahan
olok-olok", ujar Darsono saat menuturkan kepada Babinsa. (Sty)


Posting Komentar