PORTAL-KOMANDO.COM,.Timika, Senin (28/11/2016). Untuk mewujudkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat khususnya dengan pelajar di Indonesia, diperlukan suatu terobosan dalam kegiatan Teritorial dengan melakukan kegiatan bersama Mahasiswa. Seperti halnya yang dilakukan oleh Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Windarto, S.Sos.,M.M dengan memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa di Universitas Timika di Jln. C.Heatubun. Kunjungan Dandim mendapatkan sambutan positif dimana saat memasuki ruangan, Dandim langsung disambut dengan Yel-yel oleh 50 orang Mahasiswa dan Dosen yang hadir.
Dalam presentasinya, Dandim menjelaskan tentang kelangkaan SDA yang diikuti dengan terus bertambahnya jumlah penduduk dunia dan dalam suatu waktu keadaan tersebut akan menimbulkan suatu kelangkaan yang bisa menyebabkan konflik di dunia seperti yang sudah terjadi saat ini. Dandim pun menjelaskan konflik yang dilatarbelakangi perebutan energi tersebut bisa meluas ke daerah ekuator, salah satunya adalah Indonesia yang merupakan Negara dengan SDA dan sumber hayati melimpah. Situasi tersebut merupakan ancaman dimana saat ini telah terjadi beberapa ancaman terhadap kedaulatan Bangsa yaitu Penempatan pasukan AS di Darwin, Australia, ancaman di Laut Cina Selatan, ancaman dari FPDA, Terorisme, ISIS dan ancaman Narkoba, selain itu Dandim pun memberikan ilustrasi kemungkinan yang bisa terjadi.
Dandim pun menjelaskan tentang persaingan ekonomi dunia, dimana Indonesia saat ini terus menunjukan pertumbuhan ekonomi yang baik yang bisa membuat negara lain iri. Selain itu kekayaan Indonesia dapat membuat Negara lain terus berupaya untuk mengguncang Negara Indonesia dengan Proxy War. Di akhir paparannya Dandim menampilkan film-film pendek tentang bahaya Proxy War dan pembangunan di Papua.
Di akhir kegiatan Dandim menghimbau Mahasiswa agar bisa menggunakan teknologi dengan bijak, karena jika tidak maka akan memecah belah persatuan serta jangan terpengaruh berita negatif di media sosial. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari Mahasiswa dan Dosen dimana perwakilan Dosen a.n. Bapak Yohanes Nussy mengapresiasi kegiatan ini dan menyarankan agar Kodim dapat terus bersama dengan Mahasiswa dalam setiap kegiatan.
Dalam presentasinya, Dandim menjelaskan tentang kelangkaan SDA yang diikuti dengan terus bertambahnya jumlah penduduk dunia dan dalam suatu waktu keadaan tersebut akan menimbulkan suatu kelangkaan yang bisa menyebabkan konflik di dunia seperti yang sudah terjadi saat ini. Dandim pun menjelaskan konflik yang dilatarbelakangi perebutan energi tersebut bisa meluas ke daerah ekuator, salah satunya adalah Indonesia yang merupakan Negara dengan SDA dan sumber hayati melimpah. Situasi tersebut merupakan ancaman dimana saat ini telah terjadi beberapa ancaman terhadap kedaulatan Bangsa yaitu Penempatan pasukan AS di Darwin, Australia, ancaman di Laut Cina Selatan, ancaman dari FPDA, Terorisme, ISIS dan ancaman Narkoba, selain itu Dandim pun memberikan ilustrasi kemungkinan yang bisa terjadi.
Dandim pun menjelaskan tentang persaingan ekonomi dunia, dimana Indonesia saat ini terus menunjukan pertumbuhan ekonomi yang baik yang bisa membuat negara lain iri. Selain itu kekayaan Indonesia dapat membuat Negara lain terus berupaya untuk mengguncang Negara Indonesia dengan Proxy War. Di akhir paparannya Dandim menampilkan film-film pendek tentang bahaya Proxy War dan pembangunan di Papua.
Di akhir kegiatan Dandim menghimbau Mahasiswa agar bisa menggunakan teknologi dengan bijak, karena jika tidak maka akan memecah belah persatuan serta jangan terpengaruh berita negatif di media sosial. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari Mahasiswa dan Dosen dimana perwakilan Dosen a.n. Bapak Yohanes Nussy mengapresiasi kegiatan ini dan menyarankan agar Kodim dapat terus bersama dengan Mahasiswa dalam setiap kegiatan.
Rektor Universitas Timika, Izhak Barangsano juga mengapresiasi penyampaian materi yang disampaikan oleh Dandim karena sangat relevan untuk Mahasiswa masa kini dalam rangka mendorong motivasi Mahasiswa untuk lebih maju membangun Indonesia. Kegiatan pun berakhir dengan suasana kekeluargaan yang diabadikan dalam acara foto bersama.
Posting Komentar