PORTAL-KOMANDO.COM,.JAKARTA,.(27/8),.Menyusul adanya laporan tindakan kekerasan dan perlakuan tidak
menyenangkan (pelecehan) yang dialami oleh Deli Erlina (25 th) media
online Matatelinga.com oleh prajurit TNI AU Lanud Suwondo Medan, saat
terjadi “bentrok” sengketa tanah antara warga Sarirejo dengan prajurit
Lanud Suwondo Medan beberapa waktu lalu, kini tim invetigasi TNI AU
terus melakukan penyelidikan secara mendalam atas kebenaran laporan
tersebut.
Deli Erlina yang juga merupakan warga Sarirejo melaporkan apa
yang dialaminya kepada petugas Polisi Militer TNI AU (Pomau) Lanud
Suwondo Medan. Dalam laporannya, Deli Erlina mengaku sempat didorong
dengan kasar dan di ”gerayangi” bagian tubuhnya dari belakang oleh
seorang oknum prajurit Lanud Suwondo Medan.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Jemi Trisonjaya, M. Tr (Han) mengatakan pendalaman penyelidikan yang dilakukan oleh tim investigasi meliputi beberapa kegiatan, pertama mengumpulkan bukti-bukti, keterangan saksi dan hasil visum dokter terhadap bagian tubuh Deli Erlina. "Kedua, kami akan melakukan klarifikasi dan kros cek kebenaan ada tidaknya media matatelinga.com ke dewan pers" kata Kadispenau dalam siaran pers yang diterima redaksi portal-komando.
Menurutnya, hal itu dilakukan mengingat begitu banyak
media online yang ada terkadang tidak masuk kategori sebagai media di
data Dewan Pers karena kurangnya berbagai persyaratan yang
diperlukan."Kami sudah menvisum korban di Rumah Sakit Abdul Malik Lanud
Suwondo Medan, tanggal 25 Agustus 2016 lalu, usai laporan yang
disampaikan yang bersangkutan" lanjut Kadispenau. Dirinya meminta untuk
menunggu hasil resmi visum tersebut, karena korban baru melaporkan
setelah 10 hari kejadian. Hal ini sangat disayangkan, apalagi saat
kejadian yang bersangkutan juga tidak menggunakan identis (ID Card)
wartawan" kata Kaduspenau.
Namun apabila pernyataan yang bersangkutan tidak benar, lanjut Kadispenau, pihaknya akan menuntut balik. "Biarlah semua berjalan sesuai hukum berlaku" pungkas Kadispenau. (Andi Digul)
Posting Komentar