PORTAL-KOMANDO.COM,.-Memepawah. Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura Brigjen TNI Ahmad Supriyadi menghadiri panen raya padi metode Hazton yang diselenggarakan atas kerja sama antara Kodam XII/Tpr, Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Kalbar bersama Bank Indonesia Wilayah Kalbar yang berlangsung di Desa Paniraman Kecamatan Sui Pinyuh Kabupaten Mempawah, Selasa (01/03).
Tampak terlihat Kasdam XII/Tpr memanen Padi dengan mesin pemotong Padi bersama Petani, “tanpa semangat yang tinggi guna mencapai hasil panen sesuai target, kita harus rela berkorban dan tulus dalam mengerjakannya, demi tercapainya swasembada pangan”, tegas Kasdam.
Desa Paniraman merupakan daerah yang ada di Kalbar yang menjadi pusat penanaman Padi dengan metode Teknologi Hazton. Dalam metode tanam ini, dalam satu lubang direkomendasikan 20 sampai 30 bibit anakan padi.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalbar Drs Cornelis, M.H. mengatakan, peran TNI khususnya Kodam XII/Tpr, mempunyai peran penting juga dalam mensukseskan program ketahanan pangan ini, salah satunya dengan terjun langsung ke lapangan bersama para Petani. Namun, Peran semua unsur sangat penting dalam program ketahanan pangan untuk mencapai target diantaranya peran penting petani. Oleh karena itu, Petani dalam kondisi cuaca yang tidak tentu ini harus bisa memilih pupuk, bibit dan benih Padi yang berkualitas sehingga dapat mencapai target yang diharapkan, terangnya.
Usai melakukan panen raya padi, Gubernur Kalbar juga memberikan bibit benih padi secara simbolis kepada Petani.
Turut hadir Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan RI, Kadistan Kalbar, Kepala KPW BI Kalbar, Danrem 121/Abw, Wakil Bupati Mempawah, Aster Kasdam XII/Tpr, Dandim 1201/Mph, Kapolres Mempawah, Kadis Kelautan, Kepala Bank Kalbar, Kepala Bulog, Ketua Gapoktan Paniraman, Kepala DP3K Mempawah dan masyarakat.
Tampak terlihat Kasdam XII/Tpr memanen Padi dengan mesin pemotong Padi bersama Petani, “tanpa semangat yang tinggi guna mencapai hasil panen sesuai target, kita harus rela berkorban dan tulus dalam mengerjakannya, demi tercapainya swasembada pangan”, tegas Kasdam.
Desa Paniraman merupakan daerah yang ada di Kalbar yang menjadi pusat penanaman Padi dengan metode Teknologi Hazton. Dalam metode tanam ini, dalam satu lubang direkomendasikan 20 sampai 30 bibit anakan padi.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalbar Drs Cornelis, M.H. mengatakan, peran TNI khususnya Kodam XII/Tpr, mempunyai peran penting juga dalam mensukseskan program ketahanan pangan ini, salah satunya dengan terjun langsung ke lapangan bersama para Petani. Namun, Peran semua unsur sangat penting dalam program ketahanan pangan untuk mencapai target diantaranya peran penting petani. Oleh karena itu, Petani dalam kondisi cuaca yang tidak tentu ini harus bisa memilih pupuk, bibit dan benih Padi yang berkualitas sehingga dapat mencapai target yang diharapkan, terangnya.
Usai melakukan panen raya padi, Gubernur Kalbar juga memberikan bibit benih padi secara simbolis kepada Petani.
Turut hadir Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan RI, Kadistan Kalbar, Kepala KPW BI Kalbar, Danrem 121/Abw, Wakil Bupati Mempawah, Aster Kasdam XII/Tpr, Dandim 1201/Mph, Kapolres Mempawah, Kadis Kelautan, Kepala Bank Kalbar, Kepala Bulog, Ketua Gapoktan Paniraman, Kepala DP3K Mempawah dan masyarakat.
Posting Komentar