PORTAL-KOMANDO.COM,.-Lantamal V (16/3),-Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh prajurit Korps
Marinir TNI AL adalah renang, untuk meningkatkan kemampuan dan menambah
daya tahan prajurit di bidang renang, Komandan Batalyon Marinir
Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) V memimpin langsung jalannya latihan
renang tempur laut di dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Rabu (16/3).
Komandan Batalyon Pertahanan Pangkalan V, Mayor Marinir
Dwi Aryanto Wibowo terjun langsung memimpin prajuritnya dalam sesi
latihan tersebut. Dengan menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
lengkap, prajruit Yonmarhanlan V terlihat bersemangat mencurahkan
segenap tenaga, fisik dan mental untuk menuntaskan latihan renang laut
ini.
Menurut Dwi –sapaan akran Danyonmarhanlan V ini mengatakan
bahwa latihan renang ini wajib diikuti seluruh prajurit Yonmarhanlan V.
Latihan ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama
melaksanakan latihan renang sejauh 600 meter sebagai ajang pemanasan,
sedangkan untuk pengambilan nilai perorangan, mereka harus mempu
menyelesaikan renang sejauh 1.800 meter.
Catatan waktu yang
dibubuhkan prajuritnya dalam latihan kali ini adalah 56 menit untuk
catatan waktu tercepatnya dengan menempuh jarak 1.800 meter dan 1 jam
15 menit untuk catatan waktu prajurit terakhir yang menyentuh garis
finish.
“Kita akan terus tingkatkan kemampuan renang laut ini, termasuk catatan waktu tempuhnya,” terang Dwi.Latihan renang tempur laut lanjut Dwi, merupakan suatu materi latihan
yang rutin dilaksanakan. Tujuan dilaksanakannya latihan ini yaitu untuk
tetap menjaga kemampuan dan terus meningkatkan kemampuan tempur
tiap-tiap prajurit sehingga para prajurit Yonmarhanlan V kemampuannya
terjaga dan tetap terasah.
Menurutnya, latihan renang tempur ini
dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut di setiap
triwulannya. Sebelum pelaksanaan latihan dimulai, seluruh prajurit
terlebih dahulu melaksanakan penyegaran materi tentang cara dan
prosedur renang yang benar dan aman.
Dalam pelaksanaannya, seluruh
prajurit Yonmarhanlan V wajib melakukan pemanasan (stretching) agar
tidak terjadi kram kaki dan perut dalam pelaksanaannya. Untuk menjaga
hal yang tidak diinginkan, setiap personel dilengkapai pula dengan
pelampung dan menyiagakan 2 unit perahu karet dan 1 unit ambulan sebagai
SAR.
Posting Komentar