PORTAL-KOMANDO.COM,.-Pendam Jaya/Jayakarta bekerja sama dengan NET.CJ menyelenggarakan
pelatihan jurnalistik warga (citizen journalism). Jurnalistik warga
merupakan kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat
dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian
informasi dan berita. Tipe jurnalisme seperti ini menjadi paradigma dan
tren baru tentang bagaimana pembaca atau pemirsa membentuk informasi dan
berita pada masa sekarang dan mendatang.
Pelatihan dibuka oleh
Wakapendam Jaya/Jayakarta Letkol Caj Supadmo di Media Center Kodam Jaya
diikuti oleh insan penerangan (baca pers) atau personel yang membidangi
tugas publikasi dari satuan Kowil, Satpur dan Banpur jajaran Kodam Jaya,
Kamis, (18/2/16).
Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini adalah
untuk memberikan pengetahuan bagi peserta mengenai kemampuan
mempublikasikan kegiatan satuan masing-masing melalui media televisi
secara cepat tanpa mengurangi nilai berita yang dipublikasikan.
Sebelum mendapat materi dari instruktur NET.CJ, peserta pelatihan
mendapatkan penjelasan dari Kasimedia Online (Kasimedol) Mayor Caj (K)
Yuni P seputar pekerjaan publikasi yang dilakukan Pendam Jaya melalui
media online baik melaui website maupun media sosial (medsos) yang saat
ini tengah tren di masyarakat. Dari penjelasan Mayor Caj (K) Yuni P
diharapakan insan penerangan lebih aktif dan kreatif lagi
mempublikasikan kegiatan yang ada di satuan.
Kemudian selanjutnya
penjelasan oleh Kepala Urusan Teknologi Informasi (Kaur TI) Kapten Inf
James Abunawar Bastian mengenai data website seluruh satuan serta
pengenalan dan pengetahuan website Kodam Jaya . Dari penjelasan
personel Pendam Jaya ini, diperoleh fakta yang sangat disayangkan.
Hampir sebagian besar satuan Kodam Jaya belum memiliki website sendiri,
walaupun memiliki website masih banyak yang kurang meng-update isinya.
Dalam kesempatan itu, ada saran masukan yang baik dari salah satu
peserta tentang trik dan kiat mendapatkan followers sebanyak banyak di
medsos terutama twitter, juga memudahkan pencarian akun Kodam Jaya oleh
pengguna medsos.
Memasuki materi inti, para peserta tampak semakin
antusias mendengarkan penjelasan dari tim NET.CJ yang langsung dipimpin
oleh Senior Produser NET.CJ bapak Tomas bersama dua orang tim.
Dalam
uraianya, Tim NET.CJ menyampaikan hal pokok bahwa saat ini siapapun
bisa menjadi wartawan dengan menggunakan sebuah smartphone atau HP
berbasis tertentu. Atas dasar itu pihak manajemen NET membuat sebuah
program untuk menampung dan manyalurkan informasi atau berita dari warga
tanpa batas waktu dan tempat.
Lebih jauh, Tim NET.CJ juga
menjelaskan bahwa seperti media sosial lainnya, kehadiran NET.CJ juga
memfasilitasi interaksi antar anggota, tidak hanya memberikan komentar,
memberikan peringkat dan berbagi video, tetapi juga bergabung dalam
sebuah forum diskusi.
“Silahkan kirim video berisi berita menarik,
karena akan ada pemilihan video terbaik. Setiap aktivitas seperti
mengunggah video, memberikan komentar video anggota lain, akan
mendapatkan poin. Poin yang terkumpul menunjukkan keaktifan member di
NET.CJ dan akan muncul dalam kolom “rank”. Setiap hari, video terpilih
yang tayang di NET TV akan mendapatkan bonus poin serta honorarium
(uang tunai)” ujar Tomas.
Para peserta nampak makin antusias
mendapat menejalasan Tim NET.CJ. Secara prakateknya proses pengiriman
berita berupa video ke NET.CJ tidaklah sulit, bisa melalui email,
whatsapp dan apilikasi yang disediakan, tergantung situasi dan
kebutuhan.
Dalam kesempatan pelatihan ini, yang menjadi titik berat
adalah pengiriman berita melalui apilkasi. Aplikasi yang bernama NET.CJ
dapat diinstal di HP melalui pasilitas play store atau pasilitas lain
tergantung HP yang digunakan.
“Setelah terinstal di HP, sangat
mudah untuk mengoperasionalkannya, sehingga siapapun dapat melakukan
publikasi termasuk insan penerangan Kodam Jaya, tentunya tetap mengikuti
syarat-syarat berita seperti kaidah penulisan berita 5W + 1H, supaya
bisa tayang di televisi” ujar Tomas menjelaskan.
Peserta pelatihan
juga diminta untuk langsung mempraktekan dalam kelompok-kelompok kecil
mulai dari pengambilan gambar video menggunakan HP, kemudian
mengirimkannya ke NET.CJ, tentunya melalui aplikasi yang sudah terinstal
di HP peserta. Ada beberapa kelompok yang diminta menyajikan hasil
liputannya dan mendapatkan koreksi dari tim NET.CJ untuk perbaikan.
Upaya peningkatan kemampuan insan penerangan jajaran Kodam Jaya memang
sangat diperhatikan oleh Kapendam Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Heri
Prakosa Ponco Wibowo. Pelatihan jurnalistik warga juga pernah diadakan
oleh Kapendam Jaya pada pertengahan 2015 bekerjasama dengan Persatuan
Pewarta Warga Indonesia (PPWI). Menurut Kapendam Jaya peningkatan
kemampuan insan penerangan sangat dibutuhkan seiring dengan tuntutan
tugas penerangan ke depan.
“Prioritas kebijakan TNI yang salah
satunya adalah bidang penerangan yaitu pertempuran informasi di era
kekinian, bahwa insan penerangan merupakan garda terdepan yang setiap
harinya melaksanakan pertempuran informasi di era kekinian, berperang
dan bertempur untuk memenangkan opini publik, dengan cara
mempublikasikan kegiatan yang terarah dan menjaga reputasi dan citra TNI
pada umumnya, dan pada khususnya Kodam Jaya/Jayakarta” jelas Kapendam
Jaya saat menutup pelatihan.
Kapendam Jaya juga berharap, agar
selesai pelatihan para peserta dapat mempraktekan ilmu baru yang didapat
di satuan masing-masing
Posting Komentar