PORTAL-KOMANDO.COM,.-Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian bersama Ibu Ketua Persit Kartika Candra Kirana PD XVII/Cenderawasih Ny. Endang Hinsa Siburian didampingi Asops dan Aslog Kasdam melaksanakan kunjungan ke pos-pos Pamtas Yonif 406 dan Yonif Linud 431/Kostrad pada Kamis 25 Pebruari 2016. Kunjungan ini merupakan wujud tanggung jawab Pangdam untuk melihat secara langsung kondisi satuan jajarannya, terutama yang berada di garis depan perbatasan negara yang posisinya jauh dari Kodam maupun Korem.
Pada kesempatan tersebut Ibu Ketua Persit memberikan bingkisan kepada prajurit yang berada di pos-pos perbatasan dan Kompi C Yonif 756 yang berada di tapal batas RI-PNG.
Pangdam pada kunjungan tersebut mengingatkan kepada prajuritnya untuk selalu mengingat akan jati dirinya sebagai prajurit rakyat, prajurit nasional, prajurit pejuang, dan prajurit profesional. Sebagai prajurit profesional harus selalu mempedomani Perintah Harian Pangdam, khususnya perintah harian nomer satu " Jangan coba-coba mengkonsumsi miras dan narkoba yang akan menghancurkan dirimu dan keluargamu". Sebab berbagai pelanggaran dapat terjadi bila seseorang mengkonsumsi miras dan narkoba, “ jelas Pangdam.
Pada kesempatan tersebut Ibu Ketua Persit memberikan bingkisan kepada prajurit yang berada di pos-pos perbatasan dan Kompi C Yonif 756 yang berada di tapal batas RI-PNG.
Pangdam pada kunjungan tersebut mengingatkan kepada prajuritnya untuk selalu mengingat akan jati dirinya sebagai prajurit rakyat, prajurit nasional, prajurit pejuang, dan prajurit profesional. Sebagai prajurit profesional harus selalu mempedomani Perintah Harian Pangdam, khususnya perintah harian nomer satu " Jangan coba-coba mengkonsumsi miras dan narkoba yang akan menghancurkan dirimu dan keluargamu". Sebab berbagai pelanggaran dapat terjadi bila seseorang mengkonsumsi miras dan narkoba, “ jelas Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam menyampaikan beberapa penekanan kepada prajurit khususnya para unsur pimpinan, agar setiap pemimpin harus bisa menjadi seorang bapak yang dapat mengayomi dan dijadikan teladan bagi anggotanya. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan yang lebih karena pemimpin harus menjadi panutan, memiliki pengetahuan yang luas, memiliki rasa tanggungjawab, harus berwibawa dan menjadi andalan serta mampu mengatasi berbagai kendala, hambatan dan kesulitan dalam pelaksanaan tugas.
Tetap semangat dan jangan pernah mengeluh, jadikan keterbatasan menjadi kelebihan dan selalu di syukuri. Jangan pernah berubah dari motifasi dan semangat saat menjalankan tugas negara. Tingkatkan disiplin karena disiplin merupakan kepatuhan dan ketaatan untuk mengikuti norma yakni, aturan main, adat, tradisi, peraturan, ketentuan dan perundang undangan yang berlaku.
Tetap semangat dan jangan pernah mengeluh, jadikan keterbatasan menjadi kelebihan dan selalu di syukuri. Jangan pernah berubah dari motifasi dan semangat saat menjalankan tugas negara. Tingkatkan disiplin karena disiplin merupakan kepatuhan dan ketaatan untuk mengikuti norma yakni, aturan main, adat, tradisi, peraturan, ketentuan dan perundang undangan yang berlaku.
Adapun implementasinya dilandasi pemahaman, bahwa dengan taat dan patuh akan terbentuk rasa aman dan nyaman bagi dirinya sendiri maupun orang lain, sekaligus malu pada diri sendiri, malu kepada orang lain dan merasa bersalah kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga berdosa jika tidak melakukannya.
Disiplin harus didasari kesadaran, keikhlasan dan tanggung jawab, dalam memantapkan kesadaran, peran aktif dan tanggung jawab setiap prajurit terhadap tugasnya masing-masing, sehingga tercermin prajurit yang berkarakter kokoh, kuat, berwibawa, disegani dan dicintai oleh rakyatnya serta jadilah prajurit Ksatria Pelindung Rakyat sejati dan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa,”jelas Pangdam.
Pangdam selaku Pangkoops Papua juga menjelaskan bahwa saat ini Satgas Pamtas lebih memperketat penjagaan dalam rangka mencegah masuknya narkoba termasuk kegiatan ilegal lainnya.
Posting Komentar