PORTAL-KOMANDO.COM,.-Kostrad (01/12)-Jakarta. Panglima Kostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara pemakaman militer Alm. Kapten Inf Yusprianto Yogosa, Komandan Kompi (Danki) Senapan A Yonif Linud-433/3/1 Kostrad di Taman Makam Bahagia Ciledug, Jakarta Selatan, Selasa (01/12).
Almarhum merupakan salah satu korban kecelakaan, saat memimpin pergeseran pasukan Yonif Linud-433/3/1 Kostrad di Desa Sedoa, Lore Utara Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada tanggal 15 November 2015 lalu. Almarhum meninggal pada Hari Minggu, 29 November 2015 pukul 21.20 Wib, akibat luka yang dideritanya, setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Sejatinya, pasukan yang dipimpinnya akan melaksanakan tugas karya bhakti dan bhakti sosial TNI di Desa Napu, Lore Utara, Kabupaten Poso. Namun nahas, dalam perjalanan, truk yang ditumpanginya terguling hingga masuk jurang dan menyebabkan lima orang Prajurit Yonif Linud-433/3/1 Kostrad tewas di lokasi kejadian dan lainnya mengalami luka-luka.
Dalam sambutan tertulisnya, Pangkostrad, atas nama pemerintah dan Prajurit Kostrad menyampaikan rasa belasungkawa, penghormatan dan penghargaan atas jasa, dharma bhakti dan pengabdian Almarhum kepada bangsa dan negara serta TNI. “Kita semua telah kehilangan seorang putra bangsa yang baik, yang selalu memegang teguh prinsip-prinsip perjuangan, setia kepada negara dan telah bekerja keras dalam mengemban setiap tugas negara yang menjadi tanggung jawabnya,” ujar Pangkostrad.
Di akhir sambutannya, Pangkostrad meminta agar pengabdian Almarhum dalam mengemban tugas negara menjadi suri tauladan bagi kita, khususnya Prajurit TNI dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan secara khusus, Pangkostrad berpesan agar tetap sabar, tabah dan ikhlas menerima, karena kepergian Almarhum merupakan keputusan dan kehendak-Nya.
Almarhum merupakan salah satu korban kecelakaan, saat memimpin pergeseran pasukan Yonif Linud-433/3/1 Kostrad di Desa Sedoa, Lore Utara Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada tanggal 15 November 2015 lalu. Almarhum meninggal pada Hari Minggu, 29 November 2015 pukul 21.20 Wib, akibat luka yang dideritanya, setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Sejatinya, pasukan yang dipimpinnya akan melaksanakan tugas karya bhakti dan bhakti sosial TNI di Desa Napu, Lore Utara, Kabupaten Poso. Namun nahas, dalam perjalanan, truk yang ditumpanginya terguling hingga masuk jurang dan menyebabkan lima orang Prajurit Yonif Linud-433/3/1 Kostrad tewas di lokasi kejadian dan lainnya mengalami luka-luka.
Dalam sambutan tertulisnya, Pangkostrad, atas nama pemerintah dan Prajurit Kostrad menyampaikan rasa belasungkawa, penghormatan dan penghargaan atas jasa, dharma bhakti dan pengabdian Almarhum kepada bangsa dan negara serta TNI. “Kita semua telah kehilangan seorang putra bangsa yang baik, yang selalu memegang teguh prinsip-prinsip perjuangan, setia kepada negara dan telah bekerja keras dalam mengemban setiap tugas negara yang menjadi tanggung jawabnya,” ujar Pangkostrad.
Di akhir sambutannya, Pangkostrad meminta agar pengabdian Almarhum dalam mengemban tugas negara menjadi suri tauladan bagi kita, khususnya Prajurit TNI dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan secara khusus, Pangkostrad berpesan agar tetap sabar, tabah dan ikhlas menerima, karena kepergian Almarhum merupakan keputusan dan kehendak-Nya.
Posting Komentar