Foto: Komandan Kodim 1702/JWY Letkol Inf Muhammad Aidi, S.IP
melepas penyaluran bantuan logistik untuk korban bencana alam salju asam
PORTAL-KOMANDO.COM,.-Wamena,
17/11 Bertempat di Makodim 1702/JWY Jalan Yos Sudarso Kabupaten
Jayawijaya, Komandan Kodim 1702/JWY Letkol Inf Muhammad Aidi, S.IP
melepas penyaluran bantuan logistik untuk korban bencana alam salju asam
yang terjadi di Distrik Koyawage Kabupaten Lanny Jaya.
Adapun bantuan yang didistribusikan berupa beras sebanyak dua puluh (20) ton merupakan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya, Pemerintah Provinsi serta dari TNI yang diangkut dengan menggunakan lima truk.
Bantuan logistik tersebut diterima oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lanny Jaya Bpk. Oskar Kogoya, S.Pd di Makodim yang selanjutnya ikut dalam mengawal penyaluran bantuan logistik tersebut menuju Kabupaten Lanny Jaya.Seluruh bantuan akan ditampung di posko penanggulangan bencana alam yang dipusatkan di bandara Lanny Jaya.
Distrik Koyawage merupakan salah satu distrik yang berada di wilayah Kabupaten Lanny Jaya, daerah tersebut berada di ketinggian di balik gunung boleh dibilang distrik tersebut terisolasi karena jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.
Untuk menuju jantung kota Tiom masyarakat harus berjalan kaki selama satu sampai dua hari melewati jalan setapak di pinggir-pinggir tebing yang curam.
Hal itu dikarenakan belum ada akses jalan diperkeras menuju distrik tersebut melihat medan yang sangat sulit naik turun gunung, oleh karena itu masyarakat sekitar hanya mengandalkan hasil perkebunan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Beberapa bulan terakhir distrik tersebut dilanda bencana alam salju asam yang mengakibatkan seluruh tanaman perkebunan masyarakat rusak parah dan membusuk, sehingga tidak dapat dipetik hasilnya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Untuk menyambung hidup mereka mengungsi ke tempat-tempat yang aman seperti di Distrik Tiom, Distrik Pirime, Distrik Malagaineri serta tempat-tempat yang jauh dari salju asam tersebut dengan harapan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah setempat maupun dari Pemerintah Pusat.
Dalam wawancara dengan wartawan, Komandan Kodim 1702/JWY menyampaikan “ Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat Distrik Koyawage yang sedang dilanda bencana alam salju asam, TNI juga membantu berupa logistik, tenda untuk tempat para pengungsi serta pengobatan massal bekerja sama dengan dinas kesehatan Kabupaten Lanny Jaya, saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan bahan makanan, lauk pauk, peralatan memasak serta pengobatan. Sebenarnya logistik sudah ada di posko penanggulangan bencana alam yang menjadi kendala adalah pendistribusian dari posko tersebut ke Distrik Koyawage karena harus menggunakan pesawat, sedangkan untuk para pengungsi yang berada di sekitar Tiom mereka tidak kekurangan.
“”Sedangkan dari segi keamanan terdapat dua sisi, sisi yang pertama dari kelompok Enden Wanimbo mereka mengancam Pemerintah Daerah dan para pendatang sehingga menghambat kita dalam pendistribusian bantuan, sedangkan di sisi lain dari kelompok Militer Murib mereka memimpin para pengungsi untuk mencari tempat yang aman dengan mengesampingkan idealisme mereka. Secara keseluruhan bantuan yang sudah ada di Kabupaten Jayawijaya ada delapan puluh ton sementara ini baru di distribusikan sebanyak dua puluh ton, yang masih ada di Jayapura ada tiga puluh ton menunggu pesawat Hercules untuk mengangkut ke sini, imbuhnya.
Adapun bantuan yang didistribusikan berupa beras sebanyak dua puluh (20) ton merupakan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya, Pemerintah Provinsi serta dari TNI yang diangkut dengan menggunakan lima truk.
Bantuan logistik tersebut diterima oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lanny Jaya Bpk. Oskar Kogoya, S.Pd di Makodim yang selanjutnya ikut dalam mengawal penyaluran bantuan logistik tersebut menuju Kabupaten Lanny Jaya.Seluruh bantuan akan ditampung di posko penanggulangan bencana alam yang dipusatkan di bandara Lanny Jaya.
Distrik Koyawage merupakan salah satu distrik yang berada di wilayah Kabupaten Lanny Jaya, daerah tersebut berada di ketinggian di balik gunung boleh dibilang distrik tersebut terisolasi karena jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.
Untuk menuju jantung kota Tiom masyarakat harus berjalan kaki selama satu sampai dua hari melewati jalan setapak di pinggir-pinggir tebing yang curam.
Hal itu dikarenakan belum ada akses jalan diperkeras menuju distrik tersebut melihat medan yang sangat sulit naik turun gunung, oleh karena itu masyarakat sekitar hanya mengandalkan hasil perkebunan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Beberapa bulan terakhir distrik tersebut dilanda bencana alam salju asam yang mengakibatkan seluruh tanaman perkebunan masyarakat rusak parah dan membusuk, sehingga tidak dapat dipetik hasilnya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Untuk menyambung hidup mereka mengungsi ke tempat-tempat yang aman seperti di Distrik Tiom, Distrik Pirime, Distrik Malagaineri serta tempat-tempat yang jauh dari salju asam tersebut dengan harapan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah setempat maupun dari Pemerintah Pusat.
Dalam wawancara dengan wartawan, Komandan Kodim 1702/JWY menyampaikan “ Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat Distrik Koyawage yang sedang dilanda bencana alam salju asam, TNI juga membantu berupa logistik, tenda untuk tempat para pengungsi serta pengobatan massal bekerja sama dengan dinas kesehatan Kabupaten Lanny Jaya, saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan bahan makanan, lauk pauk, peralatan memasak serta pengobatan. Sebenarnya logistik sudah ada di posko penanggulangan bencana alam yang menjadi kendala adalah pendistribusian dari posko tersebut ke Distrik Koyawage karena harus menggunakan pesawat, sedangkan untuk para pengungsi yang berada di sekitar Tiom mereka tidak kekurangan.
“”Sedangkan dari segi keamanan terdapat dua sisi, sisi yang pertama dari kelompok Enden Wanimbo mereka mengancam Pemerintah Daerah dan para pendatang sehingga menghambat kita dalam pendistribusian bantuan, sedangkan di sisi lain dari kelompok Militer Murib mereka memimpin para pengungsi untuk mencari tempat yang aman dengan mengesampingkan idealisme mereka. Secara keseluruhan bantuan yang sudah ada di Kabupaten Jayawijaya ada delapan puluh ton sementara ini baru di distribusikan sebanyak dua puluh ton, yang masih ada di Jayapura ada tiga puluh ton menunggu pesawat Hercules untuk mengangkut ke sini, imbuhnya.
Posting Komentar