PORTAL-KOMANDO.COM,.-“Toleransi antar-umat beragama adalah sebuah aturan mengenai kebebasan
beragama agar dapat terlindungi dengan baik. Toleransi adalah konsep
menggambarkan sikap saling menghormati dan saling bekerjasama di antara
kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda baik secara etnis, bahasa,
budaya, politik, maupun agama. Oleh karena itu, toleransi merupakan
konsep agung dan mulia yang sepenuhnya menjadi bagian-bagian spesifik dari ajaran agama-agama yang ada di Indonesia” Terang Pangdam Jaya.
Hal tersebut disampaikan oleh Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor
Jenderal TNI Agus Sutomo, S.E., saat menerima kunjungan silaturrahmi,
audiensi dan Pernyataan sikap dari pengurus Hizbut Tahrir yang dipimpin
Ketua DPP Rochmat S.Latib, bertempat di ruang Bina Yudha, Makodam Jaya,
Cililitan Jakarta Timur, Jumat (24/07).
Berkaitan dengan insiden di
Tolikara Papua, segenap Pengurus HTI menyatakan bahwa kejadian serupa
agar tidak terulang lagi, terlebih di Ibukota Jakarta. HTI juga
menyampaikan akan selalu mendukung Kodam Jaya, disamping itu HTI juga
menyampaikan untuk setiap masyarakat di Indonesia agar dapat lebih
menghargai dengan tidak melarang agama lain untuk beribadah di tempat
ibadahnya sesuai dengan ketentuan yang Mengacu pada pembukaaan UUD
1945 pasal 29 ayat 2 disebutkan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” Oleh karena itu
sebagai Warga Negara yang baik sudah sepatutnya menjunjung tinggi sikap
saling toleransi antar umat beragama dan saling menghormati antar hak
dan kewajiban yang ada diantara kita demi keutuhan Negara.
Lebih
lanjut Pangdam Jaya meminta kepada seluruh unsur termasuk HTI harus
menyikapi kejadian ini dengan bijaksana, cerdas, arif dan mengedepankan
kekeluargaan. Pangdam Jaya menekankan agar setiap unsur dimasyarakat
harus bersama melakukan pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi di
daerah-daerah lain terlebih di Ibukota Jakarta, budayakan kembali
“Lapor Cepat Temu Cepat”.
Keseriusan Pangdam Jaya untuk mencegah
insiden Tolikara terjadi di Ibukota dengan cara berkoordinasi dengan
setiap pihak terkait dan menyiapkan 1/3 kekuatannya untuk membackup
pihak Kepolisian serta akan mengambil langkah preventif. Turut hadir
mendampingi Pangdam Jaya dalam kegiatan ini Aster Kasdam Jaya,
Kabintaldam Jaya dan Kapendam Jaya.
Posting Komentar