PORTAL-KOMANDO.COM,.(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menerima
laporan Korps Kenaikan Pangkat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)
Jenderal TNI Mulyono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin
(27/7/2015). Kenaikan pangkat Kasad tersebut berdasarkan Surat
Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1848/VII/2015 tanggal 27 Juli 2015.
Selanjutnya Panglima TNI juga menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat
para Perwira Tinggi (Pati) TNI lainnya yang berdasarkan Surat Perintah
Panglima TNI Nomor Sprin/1849/VII/2015 tanggal 27 Juli 2015.
TNI Angkatan Darat 5 orang
yaitu : Mayjen TNI Zaedun, S.Sos., M.M. (Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint.
Panglima TNI); Brigjen TNI Achmad Sudarsono (Pa Sahli Tk. II Bid. Kam.
Teror Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI); Brigjen TNI Harianto (Pa Sahli
Tk. II Bid. Banusia Panglima TNI); Brigjen TNI Andi Sumangerukka
(Kabinda Sulawesi Tenggara BIN) dan Brigjen TNI Nisan Setiadi, S. E.
(Kabinda Sulawesi Selatan BIN).
TNI Angkatan Laut 2
orang yaitu : Laksda TNI Dharyantho, S.E. (Sahli Bid. Sosbud Setjen
Wantanas); Laksda TNI Didik Wahyudi, S.E. (Pa Sahli Tk. III Bid.
Intekmil Panglima TNI) dan TNI Angkatan Udara 1 orang, yaitu: Marsma TNI
Ade Dian Suryacandra, M. Sc. (Dirjian Hankam Debidjianstrat Lemhannas).
Panglima TNI dalam sambutannya berharap agar kenaikan pangkat tersebut
memberikan semangat dan harapan baru untuk meningkatkan kualitas kinerja
dalam gerak kemajuan organisasi TNI. Karena pada level kepangkatan Pati
adalah sebagai motor penggerak utama dalam menjalankan roda organisasi
yang ditentukan oleh kualitas standar yang menjadi kriteria dalam talent
scouting yang harus terpenuhi baik kualitas satuan maupun kualitas
perorangan guna mampu membuat perubahan-perubahan dan ide-ide yang lebih
baik dari hari kemarin. Hal tersebut penting dan harus menjadi pijakan
para Pati TNI, karena roda organisasi TNI harus terus bergerak maju
mencapai profesionalisme dan modern.
Dengan displin
keprajuritan yang terjaga, TNI dengan perkembangan yang strategis dan
semakin dinamis serta semakin sulit diprediksi perlu kehadiran sosok
pemimpin dan kepemimpinan yang berkualitas serta berani dalam bekerja.
Untuk itu Panglima TNI menekankan untuk selalu membaca dan menganalisa
perubahan perkembangan lingkungan karena dapat dipastikan setiap
perubahan memiliki kecenderungan bergerak pada wilayah multidimensi yang
pada konteks tertentu memiliki relefansi dengan tugas-tugas TNI saat
ini dan kedepan. Kemampuan membaca dan ketajaman analisa adalah
tuntutan sekaligus konsekuensi dari kenaikan pangkat yang disandang
yang harus dipertanggungjawabkan melalui kerja keras dan tegas demi
kepentingan TNI.
Berpikir kontekstual dan konseptual dengan ketajaman
analisa dalam bekerja adalah kunci dalam mencapai kemajuan TNI pada saat
ini. Selanjutnya Panglima TNI memerintahkan kepada para unsur pimpinan
dan para Pati lainnya untuk membuat resume yang telah dan akan
dilaksanakan dalam evaluasi kerja dan indikator pencapaian kemajuan yang
ingin dicapai disemua sektor yang menjadi koordinasi tugas tingkat
Mabes TNI.
Dengan menggunakan indikator kemajuan yang
telah dicapai terdahulu dan mempedomani kebijakan-kebijakan Panglima TNI
yang telah disampaikan sebagai pedoman dan pengembangan program dan
kegiatan hingga akhir 2015. Melaporkan setiap perkembangan dan kemajuan
yang telah dicapai maupun kendala yang dihadapi guna penyempurnaan
kegiatan serta program yang telah ditetapkan. Pada sisi yang sama sejak
dini juga harus sudah dimulai gerakan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI
tahun 2016 dengan kata kunci profesionalisme dan disiplin, karena
ditengah kepadatan program yang ada, Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun
2016 harus sudah tergambar dalam rancangan yang secara konseptual dan
kontekstual sehingga memiliki ruang dan waktu dalam menyiapkan konsep
substansi kebijakan.
Diakhir amanatnya, Panglima TNI
sekali lagi menekankan untuk selalu bekerja dengan niat untuk selalu
berbuat yang terbaik dengan segala dedikasi dan semangat yang tinggi
dilandasi ketulusan dan keikhlasan serta jujur dalam setiap apa yang
dilakukan serta berani dalam mengambil keputusan dan inovatif didalam
koridor kebijakan pimpinan dan berani mengerjakan segala yang dilakukan
secara bertanggungjawab.
“Keberanian ini harus menjadi
pegangan para Perwira sekalian, karena saya tidak menginginkan para
Perwira takut berbuat salah sebab keterbatasan, karena apabila takut
berbuat salah di pasukan tidak akan menemukan nilai yang benar namun
yang tidak boleh adalah berbuat kesalahan terhadap norma, etika dan
ketentuan hukum tertulis. Bangun sinergitas dan komunikasi dua arah
dengan angkatan dalam kekuatan interoperabilitas dalam operasional
satuan TNI serta dalam upaya mengeliminasi ego sektoral”, ujar Panglima
TNI.
Hadir pada acara tersebut, antara lain para Kepala
Staf Angkatan, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E., M.M, Irjen TNI
Letjen TNI Syafril Mahyudin, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten
Panglima TNI dan Kabalakpus TNI, serta para istri Pati yang naik
pangkat. @ANDI.TR
Posting Komentar