PORTAL-KOMANDO.COM,.Surabaya, (4/6),-Komandan Pangkalan Utama TNI AL v (Danlantamal V) Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah menghadiri prosesi Peletakan Lunas kapal (Keel Laying) Strategic Sealift Vessel (SSV) yang bertempat di Bengkel Assembly Divisi Kapal Niaga PT. PAL Surabaya, Jum’at (4/6).
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Philipina (Vice Commander Philipine Navy) Rear Admiral Caesar C Taccad, Irjen Kementrian Pertahanan Marsekal Madya (Marsdya) TNI Ismono W, Aslog Kasal Laksamana Muda (Laksda) TNI Ir. Harry Pratomo, Deputy Bidang Usaha Agro & Industri Strategis Kementerian BUMN Bapak Moh. Jamhani, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Bapak Bambang Haryo S, Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) dan Danguspurlatim.
Keel Laying SSV ini ditandai dengan prosesi peletakan koin pada block bagian ADB 3 PS milik kapal SSV ke -1 serta pemotongan Plat pertama SSV kapal ke -2, dan dilanjutkan dengan penekanan tombol sebagai tanda peletakkan lunas SSV-2, oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Philipina.
Pada peletakan koin tersebut, Caesar –sapaan akrab Wakasal Philipines itu- didampingi Irjend Kemenhan, Aslog Kasal, Deputy Bid. Usaha Agro dan Industri Kementerian BUMN, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, dan Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero), serta penanda tanganan peletakkan lunas (Keel Laying) antara Angkatan Laut Philipina dengan PT. PAL Indonesia (Persero).
Dalam kesempatan tersebut Aslog Kasal Laksda TNI Ir. Harry Pratomo membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. menurut Kasal, SSV ini dibuat oleh PT PAL Indonesia dalam rangkah memenuhi pesanan pemerintah Philipina untuk memenuhi kebutuhan kemampuan angkutan dan logistik Angkatan Laut Philipina, keberadaan SSV ini, merupakan bentuk modernisasi Aalutsista yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertahanan maritim Philipina.
Melalui proyek SSV ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan hubungan yang baik antara kedua negara, serta diharapkan dapat membuka kerjasama lanjutan dan memperkuat kerja sama kemaritiman antara Philipina dan Indonesia.
“Proyek ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia serta menjadi sebuah prestasi dan tantangan bagi PT PAL Indonesia (Persero), Pesanan ini sebagai produk Ekspor industri Alutsista matra laut yang pertama kali diharapkan kepada PT PAL Indonesia dapat menunjukan kemampuannya dengan menghasilkan produk yang memiliki kualitas dan kehandalan yang tinggi, sehingga dapat memuaskan negara pembeli,” terang Kasal.
Menurutnya, pesanan Philipina ini merupakan peningkatan dan pengembangan dari kapal jenis pengangkut yang pernah diproduksi oleh PT PAL yakni Landing Platform Dock 125 meter (KRI Banda Aceh 593 dan KRI Banjarmasin 592). SSV ini didesain dengan panjang kapal 123 meter, lebar 21,8 meter, diawaki oleh 121 crew dengan mengangkut 500 pasukan dan mampu mengangkut bobot hingga 10.300 ton, dengan kecepatan maksimal 16 knot, dan mesin kapasitas 2x2.920 kw.
Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki oleh PT PAL Indonesia (Persero) dalam membangun berbagai jenis dan ukuran kapal perang yang telah beroperasi baik yang digunakan oleh TNI Angkatan Laut, Bea Cukai maupun Kepolisian, maka kapal pesanan Kementerian Pertahanan Philipina ini (SSV) akan dilengkapi dengan teknologi canggih dan komplek.
Sehingga mengakomodasi kepentingan pemesanan untuk mengarungi samuderalepas maupun perairan internasional serta berkoordinasi baik dalam operasi militer maupun non militer menuju peradaban dunia yang lebih baik.
“Dengan prestasi yang ditorehkan diharapkan Indonesia dapat menjadi bangsa Bahari yang mandiri, serta menjadi negara yang disegani dan ditakuti oleh negara lain,” pangkasnya.
Posting Komentar