PORTAL-KOMANDO.COM,.-Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur (Yonif 514/R Kostrad) secara resmi
menyerahkan barang bukti berupa 450 liter minyak tanah dan dua unit
motor jenis vixon yang merupakan akumulasi operasi TNI sejak
Januari-Maret 2015.
Penyerahan barang bukti ini berbarengan
dengan upaca kenaikan pangkat 32 prajurit TNI Yonif 514/R Kostrad yang
bertugas di perbatasan RI-RDTL Sektor Timur (Kabupaten Belu).
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Letkol (Inf) Muhamad Nas, S.IP,
didampingi Kapolres Belu, AKBP Raja Sinambela; Kasdim 1605 Belu, Mayor
(Inf) Adytia Nugroho; dan beberapa perwira lingkup Polres Belu dan
Satgas Pamtas RI-RDTL, Rabu (1/4/2015), menuturkan, kerja sama antara
TNI dan Polri dalam hal menggagalkan upaya penyelundupan bahan bakar
minyak (BBM) dan kendaraan bermotor selama ini berjalan baik.
TNI
yang bertugas di garis depan perbatasan RI-RDTL, senantiasa tidak saja
menjalankan tugas mengamankan keutuhan NKRI, tetapi ikut membantu Polri
dalam hal pencegahan upaya penyelundupan. Dan, sejak Januari-Maret 2015
ini, katanya, dari hasil operasi prajurit TNI di perbatasan, berhasil
menggagalkan upaya penyelundupan minyak tanah dari oknum warga sebanyak
450 liter mitan dan dua unit motor jenis vixon.
"Bersamaan dengan
kenaikan pangkat 32 anggota TNI, kami juga menyerahkan barang bukti BBM
dan kendaraan bermotor. Kami sangat apresiasi kepada Kapolres Belu yang
memberikan penghargaan buat anggota saya yang berhasil menggagalkan
penyelundupan BBM dan kendaraan bermotor ini," ujar Letkol Nas.
Menurut Letkol Nas, dirinya sangat apresiasi terhadap anggotanya yang
tidak tergiur dengan bujuk rayu oknum warga yang melakukan penyelundupan
BBM maupun kendaraan ini.
Kapolres Belu, Raja Sinambela
menyatakan terima kasih kepada TNI khususnya Yonif 514/R Kostrad, yang
ikut membantu menggagalkan upaya penyelundupan BBM maupun kendaraan
bermotor. Dirinya salut dengan prajurit TNI yang tidak pernah
tergoyahkan dengan iming-iming dari oknum penyelundup untuk menerima
uang atau apapun jenisnya.
"Saya salut dengan prajurit Yonif 514
Kostrad yang tidak main kongkalikong berkenaan dengan upaya
penyelundupan kendaraan oleh oknum warga. Saya lihat kendaraan jenis
vixon itu masih baru, dan kalau lolos ke Timor Leste harganya pasti
sangat mahal. Tapi anggota Yonif 514 Kostrad sangat komit untuk tidak
melakukan hal-hal yang melanggar hukum," ujar Raja Sinambela.
Posting Komentar