“Tim
penyelam sudah saya cek serta organisasi sudah terbentuk, dan pagi tadi tim
penyelam dengan kekuatan 3 tim telah berusaha untuk mengangkat ekor pesawat AirAsia
QZ-8501, namun belum berhasil. Untuk
itulah, sekitar pukul 11.30 WITA pengangkatan tersebut dihentikan. TNI telah
menyiapkan proses pengangkatan ekor AirAsia besok pagi dimulai sekitar pukul 05.00
WITA pagi.”, ujar Panglima TNI.
“Persoalan
arus bawah laut yang cukup deras menjadi kendala pengangkatan, karena arus berubah
menjadi 4 sampai dengan 5 knot, padahal arus yang baik itu hanya jam 05.00
sampai jam 11.30. Kondisi ini sungguh menyulitkan dan bisa mengancam anak-anak
yang sedang bekerja, jadi keamanan itu tidak mendukung”, ungkap Jenderal TNI
Dr. Moeldoko.
Sementara
itu, terkait dengan tim penyelam, Jenderal TNI Moeldoko mengungkapkan bahwa tim
yang dibentuk merupakan tim khusus yang terlatih betul dan dipersiapkan dengan
baik. Jumlah personel tiap-tiap tim berjumlah 7 orang, dan disiapkan 3 unit
yang akan bekerja. Disamping itu, dalam proses pengangkatan, dibantu dengan
kapal Tunda Samudra dari SKK Migas. Kapal ini memiliki tali seling yang
kemampuan angkatnya sampai dengan 60 ton, hal ini nanti akan memberikan kami
kemudahan di lapangan.
Dalam
proses pengangkatan ekor AirAsia, tidak hanya KRI Banda Aceh saja yang
terlibat, tetapi ada 6 kapal disekitar lokasi yang telah siap memberikan
dukungan operasi sepenuhnya dalam bentuk pencarian, pengangkatan dan evakuasi. “Semuanya
berjalan dengan baik dan khusus untuk besok kita betul-betul berkonsentrasi
untuk mengambil Black Box. Dengan
catatan, bahwa penyelesaian atau penanganan terhadap jenazah juga menjadi
prioritas utama agar semua berjalan sesuai dengan yang diinginkan” tutur
Panglima TNI.
Panglima
TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko dan rombongan diantaranya Asintel Panglima TNI Laksda TNI Amri
Husaini, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat, Aster Panglima TNI Mayjen
TNI Ngakan G. Sugiartha, S.H., dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya,
malam ini menginap di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh, untuk
memimpin kembali operasi pengangkatan ekor AirAsia QZ-8501 esok hari. (Puspen TNI/Anditomryan)

Posting Komentar