PK,.(Penkostrad.
Senin, 22 Mei 2017). Bertempat di lapangan apel Markas Kostrad.
Gambir. Jakarta Pusat, Senin (22/05), anggota Makostrad melaksanakan
upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-109 tahun 2017.
Bertindak selaku Irup pada upacara tersebut adalah Irkostrad Brigjen TNI
Besar Harto Karyawan, yang diikuti oleh para Pejabat Kostrad, Perwira,
Bintara, Tamtama dan PNS Makostrad.
Dalam
amanatnya Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bapak
Rudiantara yang dibacakan Inspektur upacara mengatakan bahwa tantangan
apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan kerja nyata
secara mandiri dan berkarakter.
Lebih
lanjut bpk. Rudiantara menyampaikan salah satu inspirasi yang bisa kita
serap dari berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern
pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang
terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan dan memiliki cita-cita
mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan tampilnya sumber
daya manusia yang unggul inilah semangat kebangkitan nasional dimulai.
Melalui
perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya kita dapat memproklamirkan
kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan mulai sejak kemerdekaan,
kita bangsa Indonesia telah berjanji dan berketepatan hati bahwa Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah harga mati yang tidak
dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun. NKRI adalah
negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila, yang menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat dan
untuk wilayah NKRI terbentang luas dari Sabang hingga Merauke.
Peringatan
Harkitnas yang mengusung tema "Pemerataan Pembangunan Indonesia yang
Berkeadilan sebagai Wujud Kebangkitan Nasional" ini diharapkan tidak
hanya tertanam di dalam hati, namun juga segera diwujudkan melalui
strategi, kebijakan dan implementasi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat dan bangsa.
Dalam
sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara menyebutkan,
pemerintah terus berupaya meningkatkan aspek pemerataan pembangunan di
segala sektor.
"Pemerintah
juga memandang bahwa pembangunan infrastruktur diperlukan untuk
meningkatkan pemerataan ekonomi dan meningkatkan keadilan bagi seluruh
rakyat Indonesia, termasuk juga salah satunya infrastruktur jalan raya,"
kata Inspektur upacara membacakan amanat Menkominfo Republik Indonesia.

Posting Komentar