PORTAL-KOMANDO.COM,.-Putussibau,
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif 312/Kala Hitam Letkol
Inf Yusuf Rizal usai apel pagi memberikan keterangan kepada awak media
di Poskotis Satgas Yonif 312/KH Badau, Jum’at (01/07/2016) tentang
pengobatan masal dan penyerahan Meriam Lantaka oleh masyarakat
Perbatasan diduga peninggalan peristiwa Dwikora yang terjadi pada saat
konfrontasi antara PGRS (Pasukan Gerilya Rakyat Serawak) dan PARAKU
(Pasukan Rakyat Kalimantan Utara).
Disela-sela
kegiatan pelaksanaan pengobatan masal yang dilakukan oleh Pos Kapar
Dansatgas Pamtas Letkol Yusuf Rizal menceritakan bahwa sebelumnya Danpos
Kapar Sertu Edi Santoso memerintahkan Wadanpos Serda Ahya Mahalau Fatah
beserta tiga anggota untuk melaksanakan pengobatan masal di Dusun
Tangit 4 Desa Tajum Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan memberikan
himbauan kepada masyarakat bahwa kepemilikan Jatmuhandak illegal sangat
membahayakan jiwa dan dapat dikenakan sanksi hukum.
Pada
saat itu salah satu warga menyampaikan bahwa ia mengaku masih memiliki
Meriam Lantaka warisan turun-temurun. Kemudian Wadanpos Kapar
menanyakan meriam lantaka tersebut disimpan dimana, atas pengakuannya
disimpan di rumahnya, papar Dansatgas.
“Kemudian
pada Kamis 30 Juni 2016, Seruna Jaya warga Dusun Tangit 4 Desa Tajum
Kecamatan Batang Lupar yang mengaku menyimpan meriam lantaka mendatangi
Pos Kapar untuk menyerahkan meriam tersebut”, katanya.
Selain
itu, Letkol Yusuf menambahkan, beberapa hari sebelumnya pada 27 hingga
30 Juni 2016, Pos Klawik menerima penyerahan satu buah granat dari Lili
(51) Desa Setulang Kecamatan Batang Lupar, dan Pos-pos lain seperti
Pos Kout, Pos Langau II (dua), Pos Seriang, Pos Nanga Bayan telah
menerima penyerahan masing-masing satu pucuk senjata api rakitan laras
panjang jenis Penabur/Patah dari warga perbatasan.
“Ini
menunjukan meningkatnya kesadaran hukum masyarakat perbatasan tentang
bahaya memiliki senpi secara ilegal. Hal ini juga tidak terlepas dari
peran aktif prajurit dalam melakukan komunikasi sosial”, pungkas
Dansatgas Yonif 312/KH Letkol Inf Yusuf Rizal.
Posting Komentar