PORTAL-KOMANDO.COM,.-Nabire (2/6) - bertempat di Makodim 1705/Paniai pelaksanaan kegiatan Komsos Bersama Dengan Komponen Masyarakat di Wilayah Kodim 1705/Paniai dengan Tema : " Melalui Kegiatan Komsos Dengan Komponen Masyarakat Kita Tingkatkan Wawasan Kebangsaan Guna Mewujudkan Persatuan Dan Kesatuan ".
Dalam kegiatan ini di hadiri oleh Wakil Bupati Nabire Bapak Amirullah Hasyim, Dandim 1705/Paniai Letkol Arh Yulian Iskandar, Komandan Batalyon Raider 753/AVT Letkol Inf Windarto, Kapolres Nabire AKBP Sammy Rony Thabaa, Kasdim 1705/Paniai Mayor Inf Hasrifuddin Haruna, Kaminvet Nabire Mayor Inf Untung, Danden Zipur 12/OHH Mayor Czi Yoga f, Kasat Binmas Polres Nabire AKP M. Marpaung, Kasat Intel Polres Nabire AKP Bapak Burhan, Perwira Staf Kodim 1705/Paniai, Perwira Polres Nabire, Kepala Suku Wondama Bapak Yunias, Kepala Suku Waropen Bapak G Ramandey, Kepala Suku Raja Empat Bapak Ishak Logof, Kepala Suku Biak Bapak E. Kafiar, Kepala Suku Yapen Pdt Ag. Humberi, Kasubag Humas Ibu Ani Worumboi, Kepala Suku Nayak Bapak Piter Huby, Kepala Suku Mony Bapak S. Songgonau, Ketua LMA Bapak Sokrates Sayori, Dewan Adat Bapak Markus Somai, Kepala Suku Jayapura Bapak Y. Yoku, Kepala Suku Moor Bapak Hans Sawaki dan diikuti ±60 Orang.
Sambutan Dandim 1705/Paniai Letkol Arh Yulian Iskandar Bahwa Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk wujud tali silatuhrahmi forkopimda dan masyrakat bahwa kita harus senantiasi melakukan akifitas seperti ini dan kegiatan ini bisa dilaksanakan di Polres, Kodim dan Pemda
Dengan tema ini Wawasan Kebangsaan Persatuan Kesatuan bangsa kita harus lihat perkembangan situasi saat ini gimana paham komunisme sudah bangkit kembali dan pemberitaan sudah ada di media sosial karena idiologi kita cuma 1 tidak ada idiologi lain karena kiprah partai komunis Indonesia membuat Bangsa kita menderita di Tahun 1948 dan 1965 yang dipimpin oleh Aidit dan Antek - anteknya dan kita Harus meenyikapi ini jangan sampai terjadi lagi dan mari kita bersama-sama mengantisipasi jangan sampai berkembang lagi faham komunisme.
Munculnya faham radikal ISIS ini adalah faham idiologi yang masuk di Negara kita melalui agama ini juga harus kita bendung karena klau itu terjadi akan merusak kesatuan dan persatuan Bangsa kita dan tidak menutup kemungkinan masuk di papua khususnya nabre karena faham tersebut menimbukkan keresahan di kalangan masyarakat .
Dalam rangka mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa kita dan ada sekelompok masyarakat ada yang ingin memisahkan diri dari NKRI dalam hal ini KNPB dan kita dari pihak TNI bersama POLRES melarang adanya demo KNPB masyarakt sudah banyak menolak adanya aktifitas KNPB dengan cara membakar bendera bintang gejora sebagai sarana untuk menolak keberadaan KNPB.
Tujuan dilaksanakan Komsos adalah mari kita sama -sama membulatkan tekad untuk bisa memperjuangkan papua ini maju dengan mengisi pembangunan karena mulai dari presiden Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan sampai sekarang Bapak Joko Widodo baik dari kesejahteraan atau perekonomian sudah maju menjaga bangsa ini tetap utuh dan satu dalam ke Bhineka tunggal ikaan kita bisa seperti sekarang berkat dari para pejuang- pejuang kita yang dahulu.
Kapolres Nabire Sangat mendukung adanya kegiatan yang diselenggarakan Oleh Pak Dandim 1705/Paniai Letkol Arh Yulian Iskandar karena kegiatan ini selain untuk menjalin komunikasi dan silatuhrahmi juga sebagai sarana kita berkomunikasi dengan kepala suku dan tokoh yang berkompeten bersama masyarakat dengan pertemuan ini kita diskusikan dan amankan Nabire ini memberikan kontribusi yang positif dan membantu oemerintah daerah dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Nabire ini.
Membahas berbagai hal yang menyangkut perkembangan situasi terkini serta mengantisipasi adanya kerawanan- kerawanan sosial yang dapat mengangu stabilitas keamanan daerah.
Papua sering di warnai dengan adanya Aksi-aksi demontrasi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam organisasi KNPB ( Komite Nasional Papua Barat ) Kelompok ini yang terus memperjuangkan didalam maupun diluar negeri agar papua lepas NKRI.
Kegiatan semacam ini harus disikapi sebagai sebuah ancaman terhadap eksitensi kedaulatan NKRI karena status politik papua sudah final papua merupakan bagian dari wilayah NKRI tentunya sebagai warga Negata yang memiliki rasa Nasionalisme dan jiwa Patriotisme selalu siap mengorbankan segenap jiwa raga menghadapi berbagai setiap ancaman, Tantangan, Hambatan dan Ganguan demi mempertahankan Pancasila dan Kedaulatan NKRI atau meminjam Istilah TNI "NKRI ADALAH HARGA MATI ".
Seiring momentum lahirnya Pancasila Pada Tanggal 1 Juni 2016 marinkita menggenang kembali sejarah perjuangan Bangsa ini merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI karena sejarah mencatat bahwa setiap gerakan yang akan mengganti Dasar Negara Pancasila dan Merongrong kedaulatan NKRI akan gagal hal ini menjadikan Bangsa Indonesia semakin menyadari bahwa upaya menanamkan wawasan kebangsaan dan rasa Nasionalisme harus terus dilakukan pada setiap warga Negara Indonesia.
Harus kita akui saat ini bahwa Nasionalisme dan rasa kebangsaan terutama dikalangan generasi pemuda Indonesia mulai terkikis hal jni tidak terlepas dari kurikulum pendidikan di sekolah tentang wawasan kebangsaan masih sangat kurang selain itu media cetak maupun elektronik saat ini lebih banyak menyajikan siaran yang bersifat tontonan dibandingkan yang bersifat tuntunan/edukasi.
Kita semua prihatin atas maraknya masalah sosial yang timbul di Tengah - tengah masyarakat seperti faham Radikalisme, Kejahatan Narkoba, dan yang lebih memprihatinkan meningkatnya aksi pemerkosaan terhadap anak dan perempuan hal ini menunjukkan bahwa rasa persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa mulai hilang dan jiwa Nasionalisme dan wawasan Kebangsaan semakin memudar untuk itu penanaman empat pilar kehidupan Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, BHINNEKA TUNGGAL IKA DAN NKRI.
Ideologi Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup Bangsa "Indonesia terus disosialisasikan mulai dari tingkat taman Kanak - kanak sampai perguruan tinggi sehingga semua komponen Bangsa dapat menyadari dan menghayati serta mengamalkan Nilai - nilai luhur Pancasila dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Nasionalisme mempertahankan dan mengamankan NKRI serta memahami perbedaan suku Agama, Adat Istiadat dan Budaya sebagai potensi dan kekuatan untuk membangun Bangsa dibawah semboyan BHINEKA TUNGGAL IKA.
Kami Pemerintah Daerah Kab Nabire Kepada Komandan Kodim 1705/Paniai Letkol Arh Yulian Iskandar beserta jajaranya kami mengucapkan terima kasih yang telah menfasilitasi Komunikasi Sosial dengan komponen masyarakat semoga forum ini menjadi wahana kepada kita sekalian untuk meningkatkan kesadaran wawasan kebangsaan dan rasa Nasionalisme untuk meningkatkan Persatuan dan Kesatuan diantara kita sekalian sekaligus meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadap berbagai potensi kerawanan yang dapat menganggu stabilitas keamanan daerah.
Dalam kesempatan ini Kapolres Nabire AKBP Semmy Ronny Thabaa menyampaikan terima kasih kepada Komandan Kodim 1705/Paniai Lerkol Arh Yulian Iskandar menyelenggarakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan sebagai ajang silaturahmi dan tempat sarana kita jalin komunikasi antara unsur forkopimda, Kepala Suku, Masyarakat, TNI dan Polri.
Karena dengan adanya kegiatan ini berbagai masalah dan kendala yang ada di masing - masing wilayah mari sampaikan semua di forum ini untuk kepentingan dan kemajuan Kab Nabire

Posting Komentar