Home » » Danrem 081/DSJ Menghadiri Silaturrahmi Akbar Di Kodim 0802/Ponorogo.

Danrem 081/DSJ Menghadiri Silaturrahmi Akbar Di Kodim 0802/Ponorogo.

Written By ANDI on 5 Jun 2016 | 7:57 AM


PORTAL-KOMANDO.COM,.-Ponorogo, Kodim 0802/Ponorogo melaksanakan Komunikasi Sosial berupa Silaturrahmi Akbar bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Adat se-Kabupaten Ponorogo pada pukul 13.50 Wib di Aula Prajurit Kodim 0802/Ponorogo yang dihadiri oleh 174 orang.Sabtu(4/6/16)
 
Hadir dalam kegiatan Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Piek Budyakto, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE, Kyai Putut Sugito (Tokoh Agama), H. Amru Al Mu'tasim, S.H, Perwira Staf, Dan Unit Intel, dan Para Danramil jajaran Kodim 0802/Ponorogo, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Adat se-Kabupaten Ponorogo.
 
Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Piek Budyakto dalam sambutannya mengatakan TNI AD, dalam hal ini Korem 081/DSJ menentang keras dan menolak munculnya paham Komunis di wilayah Korem 081/DSJ. Danrem memerintahkan kepada Dandim jajaran sampai dengan tingkat Babinsa diwilayah, apabila menemui simbol-simbol berbau Komunis untuk menangkap, menyita dan selanjutnya melimpahkan proses hukum kepada pihak Kepolisian untuk proses lebih lanjut. Untuk menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila dari ancaman PKI, tentunya kerjasama saling bahu membahu antar Toga, Tomas, Toda dan Todat dengan satu kata NKRI HARGA MATI, siap melawan dan menangkal munculnya PKI Gaya Baru di wilayah NKRI. Tegas Kolonel Inf Piek Budyakto.
 
Kegiatan Silaturrami Akbar dilanjutkan dengan Ceramah dari H Amru Al Mu'tasim yang intinya menyampaikan bahwa PKI merupakan bahaya laten dan sewaktu waktu dapat muncul mengancam keutuhan NKRI, Pancasila dan Masyarakat. Islam hukumnya wajib Ain untuk membela keutuhan dan keamanan NKRI dari ancaman baik dari dalam maupun luar negeri. 
 
Sejarah PKI di Indonesia pernah memberontak sebanyak 3 kali, pertama pada tahun 1926, 1948 Madiun pimpinan Muso dan 1965 Jakarta pimpinan DN Aidit, namun Alhamdulillah pemberontakan tersebut semua gagal atas perlawanan rakyat, Umat Islam dan ABRI pada waktu itu. Kekejaman PKI sangat luar biasa membunuh, menyiksa dan menculik para Jendral pejabat pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat lain yang dianggab penghalang PKI. Kata H Amru Al Mu'tasim
 
Kegiatan Komunikasi Sosial berupa Silaturrahmi Akbar bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Adat se-Kabupaten Ponorogo selesai pada pukul 15.30 Wib.(Oent/Penrem081)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando