PORTAL-KOMANDO.COM,.-Bertempat di Bandara Jizan, Arab Saudi sebuah Pesawat TNI AU Boeing
737-400 nomor 7305, Sabtu (4/4) berhasil mengevakuasi 110 WNI untuk
diterbangkan ke wilayah yang aman di Bandara Muskat, Oman. Menurut
sumber crew Pesawat TNI AU Boeing 737-400 nomor 7305 yang turut
bertugas, personel WNI yang dievakuasi bervariasi mulai dari anak-anak,
mahasiswa maupun orang dewasa.
Guna keamanan penerbangan, crew dan
Prajurit dari Satbravo 90 melaksanakan prosedur pemeriksaan administrasi
dan fisik calon penumpang, sebelum terbang. Perjalanan ditempuh dengan
waktu sekitar 2 jam 30 menit.
Seratus sepuluh personel
WNI yang berhasil dievakuasi setelah menempuh perjalanan udara, disambut
Duta Besar RI untuk Yaman Wazid Fauzy dan pejabat t lainnya di Muskat.
Dalam sambutannya Duta Besar RI menyampaikan kondisi Negara Yaman saat
ini sedang konflik.
Untuk itu, WNI yang berada di Yaman baik yang sedang
kuliah, bekerja dan aktifitas lainnya perlu di evakuasi secara cepat
agar tidak berdampak fatal. Ditambahkannya, konflik yang terjadi di
Yaman demikian drastis, sehingga memerlukan penanganan yang cepat dan
perhatian dari Pemerintah RI, diantaranya mengirimkan pesawat TNI AU
beserta crewnya untuk evakuasi WNI. Menurut Dubes, TNI berasal dari
rakyat, sehingga diharapkan dengan evakuasi menggunakan pesawat TNI
timbul kecintaan rakyat terhadap TNI dan Negara Republik Indonesia.
Sebuah Pesawat Boeing 737 TNI AU nomor 7305 dari Skadron
Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, melaksanakan misi evakuasi WNI di
Yaman sejak Jumat malam (3/4) dilepas Kepala Staf Angkatan Udara
Marsekal TNI Agus Supriyatna di dampingi Wakil Menteri Luar Negeri RI
A.M. Fachir, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Sri Pulung
D.,S.E., MMgt.Stud., dan pejabat lainnya di Gedung Suma 3 Lanud Halim.
Rute terbang yang ditempuh meliputi Halim-Sultan Iskandar Muda-Colombo,
Srilangka-Salalah, Oman. Pesawat VIP yang dipiloti Letkol Pnb Putu
Setia Darma dan Letkol Pnb Tit Doddy beserta 10 crew tersebut, guna
kelancaran evakuasi WNI di Yaman juga membawa staf dari instansi terkait
yaitu 2 personel dari Kemenlu, 2 personel dari Mabes TNI, 4 dari
Satbravo 90 Paskhas dan 1 dari Mabesau. Di samping itu, Lanud Halim
Perdanakusuma juga mengirimkan 2 perwira yang berangkat mendahului
sebagai tim aju untuk kegiatan evakuasi WNI.
Posting Komentar